Suara.com - Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan pendaftaran varietas tanaman lokal di seluruh penjuru negeri. Upaya itu dilakukan guna melindungi keanekaragaman hayati di Indonesia, agar tidak diklaim oleh negara asing.
Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Kementerian Pertanian, Erizal Jamal, mengatakan, sejak 2013 hingga 2018, Kementan telah mengeluarkan 2.382 tanda daftar untuk berbagai jenis tanaman. Angka penerbitan tanda daftar itu mengalami peningkatan 5 kali lipat pada 2 tahun terakhir.
"Selama 2 tahun terakhir, pendaftaran varietas lokal meningkat 5 kali lipat. Sampai saat ini ada sekitar 1.065 varietas lokal yang sudah terdaftar di PPVTPP," kata Erizal, saat ditemui di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (24/10/2018).
Ia menambahkan, salah satu kendala terkait pendaftaran adalah masih lemahnya kesadaran masyarakat dan pemerintah daerah terhadap pentingnya keberadaan sumber daya genetik yang didaftarkan. Untuk itu, Kementerian Pertanian terus gencar melakukan berbagai cara untuk meningkatkan angka pendaftar.
Saat ini, Kementerian Luar Negeri sedang menyatukan seluruh database mengenai varietas lokal dari beberapa stakeholder, sehingga nantinya akan dihasilkan database nasional yang akan memudahkan dalam pelacakan sumber daya hayati.
"Indonesia adalah negara yang penuh dengan keanekaragaman hayati. Inilah yang harus dijaga, dengan mendata varietas yang ada," tutur Erizal.
Sementara itu, pakar lingkungan hidup, Emil Salim, menjelaskan, pendataan varietas lokal sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, selain sebagai identitas Indonesia, varietas lokal juga memegang peranan strategis dalam perakitan varietas unggul baru, sekaligus upaya penyelamatan plasma nutfah yang ada.
"Varietas lokal harus didaftarkan dan dikembangkan dengan bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari keberadaannya," pungkas Emil.
Baca Juga: Berpotensi Raup Banyak Dolar AS, Kementan Ekspor Lidah Mertua
Berita Terkait
-
Kinerja Mentan Amran Sulaiman Masuk Daftar Terbaik Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Makin Transparan, Kementan Pastikan Tepat Sasaran
-
Penelitian Terbaru: Tanah Hutan Tropis Berpotensi Melepaskan Karbon dalam Jumlah Besar
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Operasi Pasar Besar-besaran! Kementerian Pertanian Siapkan 1,3 Juta Ton Beras
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
-
Umrah Mandiri: Kabar Baik atau Ancaman? Ini Kata Wamenhaj Soal Regulasi Baru