Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno akhirnya menanggapi ucapan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyebutnya goblok. Sandiaga yakini hubungan pertemanan dengan Menteri Susi masih berjalan baik.
Ini disampaikan Sandiaga karena lagi-lagi memancing amarah Menteri Susi terkait perizinan penggunaan cantrang. Bahkan kali ini Susi menyebut Sandiaga dengan kata goblok.
"Saya dan bu Susi berteman sangat baik," tulis Sandiaga dalam akun Instagramnya @sandiuno pada Kamis (25/10/2018).
Tulisan Sandiaga di akun Instagram pribadinya untuk menjawab komentar pengikut akun Instagramnya. Sandiaga mengunggah sebuah foto yang menunjukkan dirinya sedang berada di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegal Sari.
Foto itu kemudian ditambahkan sebuah kalimat yang menjelaskan bahwa Prabowo-Sandiaga akan memastikan kebijakan terbukanya lapangan kerja dan kesejahteraan nelayan.
Selain itu Sandiaga mengungkapkan bahwa masih adanya berbagai persoalan yang dihadapi nelayan salah satunya ialah perizinan untuk nelayan yang diklaim masih dipersulit pemerintah.
"Saat ini masih ada berbagai persoalan yang dihadapi nelayan, seperti perizinan yang masih sulit, sehingga kedepan kami ingin memberikan kemudahan dan kepastian untuk melaut," tulis Sandiaga.
Namun, dalam kolom komentar terdapat imbauan dari pengikut untuk Sandiaga. Mantan Wagub DKI itu diminta untuk tidak banyak berkomentar soal perikanan mengingat sebelumnya sempat disemprot oleh Menteri Susi karena dianggap tidak paham soal regulasi perizinan penangkapan ikan.
Komentar tersebut pun direspon oleh pengikut akun instagram @sandiuno lainnya yang meminta untuk tidak banyak mengatur Sandiaga.
Baca Juga: Ribuan Bobotoh Sambut Kepulangan Skuat Persib di Bandara
"@ulfa_farah maksud mba @haidzaa di sini baik. Mengingatkan agar hubungan saya dengan bu susi jangan sampai renggang. Saya dan bu Susi berteman sangat baik. Untuk yang lain, jangan menyalah persepsikan comment mba haidza ya," terang Sandiaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka