Suara.com - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno enggan menanggapi soal perkataan kasar yang sempat dilontarkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Malah Sandiaga menyebut bila ia dan Prabowo Subianto terpilih di Pilpres 2019, ada kemungkinan Susi akan kembali jadi menteri.
Menurut Sandiaga, dirinya tak mau memperkeruh suasana usai Menteri Susi kembali memarahinya. Ketimbang harus mengeluarkan kata kasar, Sandiaga memilih untuk menggunakan kata-kata positif yang menurutnya dibutuhkan untuk membangun motivasi masyarakat.
"Saya nggak mau komentar, itu biarkan masyarakat menilai pemimpinnya sendiri. Kalau saya tidak akan pernah mengeluarkan kata-kata kasar, kata-kata negatif. saya hanya akan membangun optimisme, satu motivasi, agar membangkitkan semangat mereka," kata Sandiaga di SMA Pangudi Luhur Jakarta, Jalan Brawijaya IV, Jakarta Selatan, Sabtu (27/10/2018).
Berbicara soal teguran, Sandiaga mengungkapkan alasannya memberikan janji untuk mempermudah perizinan di bidang perikanan. Menurutnya tidak ada yang salah apabila Sandiaga membangun optimisme dari para nelayan agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
"Sebagai seorang yang ingin membangkitkan optimisme mereka kan pantas kita bilang kita akan janjikan yang lebih baik di depan. Masa kita bilang lebih jelek lagi hidupmu ke depan, kan enggak mungkin," ujarnya.
Sandiaga menegaskan, saat dirinya menyampaikan apabila terpilih di Pilpres 2019 nanti akan mempermudah perizinan, bukan berarti dirinya akan mengizinkan penggunaan alat tangkap ikan cantrang.
Sandiaga memahami apabila cantrang merusak ekosistem laut. Oleh karena itu dirinya pun akan mencarikan solusi lain agar tidak menggunakan cantrang.
"Saya bilang kalau Prabowo-Sandiaga yang mendapatkan amanah kita akan cari solusi permanen," ujarnya.
Oleh sebab itu, Sandiaga meminta untuk tidak melebih-lebihkan soal perseteruannya dengan Menteri Susi sama seperti apa yang disampaikan di banyak media. Sandiaga meyakini bahwa niatnya untuk melanjutkan program-program yang sudah dilakukan oleh Menteri Susi. Bahkan dirinya tak menampik apabila Menteri Kelautan dan Perikanan tidak akan lepas dari Menteri Kelautan dan Perikanan apabila Prabowo-Sandiaga terpilih.
Baca Juga: Serangan Jet Israel Hancurkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza
"Mungkin dengan ibu Susi juga. Saya kan berteman dengan ibu Susi. Kalau Allah tentukan Prabowo-Sandiaga yang memimpin, kan mungkin ibu Susi juga yang ngurusin nelayan. Kan enggak tertutup kemungkinan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tegalsari, Tegal, Kamis (25/10/2018). Meskipun enggan menebar janji, namun Sandiaga meyakini akan memudahkan kebijakan di bidang perikanan.
Kunjungannya tersebut merupakan salah satu agenda kampanyenya selama di Jawa Tengah. Di sana, Sandiaga menerima curhatan dari nelayan soal cantrang. Para nelayan ingin pemerintah kembali mengizinkan penggunaan cantrang yang diklaim ramah lingkungan.
Mendengar hal itu, Menteri Susi pun angkat bicara. Menurutnya, penggunaan cantrang untuk menangkap ikan itu justru malah merusak ekosistem laut. Menteri Susi pun kesal kepada Sandiaga yang meyakini apabila terpilih akan memudahkan kebijakan di bidang perikanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram