Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggota DPRD Kalimantan Tengah pada, Jumat (26/10/2018), diduga turut melibatkan pengusaha sawit.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap anggota DPRD Kalteng dan pihak swasta yang terjaring OTT di Jakarta kemarin.
Pemeriksaan tersebut, kata Febri, untuk mendalami adanya dugaan transaksi yang melibatkan anggota DPRD Kalteng dan pihak swasta tersebut.
"Tentu kita perlu melakukan proses pemeriksaan terlebih dahulu, baik terhadap anggota DPRD-nya ataupun terhadap orang-orang dari pihak swasta yang kami duga bergerak di bidang perkebunan atau salah satu usaha sawit," ujar Febri di Gedung KPK, Jakarta, Jumat malam.
Febri menuturkan anggota DPRD Kalteng yang terkena OTT merupakan anggota yang bergerak di komisi terkait bidang perkebunan dan lingkungan hidup.
Meski dekimikian, Febri belum bisa merinci dugaan transaksi terkait dengan hal apa.
"Kami melakukan proses pemeriksaan terlebih dahulu terhadap sebagian orang yang sudah diamankan," kata dia.
Tim penindakan KPK, kata Febri, juga menyita sejumlah uang ratusan juta dalam OTT tersebut.
Pihaknya menduga uang yang disita tersebut bukan pemberian pertama kepada anggota DPRD Kalteng. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari orang-orang yang ditangkap tersebut.
Baca Juga: Prancis Open 2018: Gregoria Mundur Akibat Cedera Pinggang
Seperti diketahui, KPK melakukan OTT terhadap anggota DPRD Kalteng dan pihak swasta di wilayah Jakarta pada, Jumat (26/10/2018) lalu. Sebanyak 14 orang diciduk KPK pada OTT tersebut.
Berita Terkait
-
Terjaring OTT, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko TibadiKPK
-
OTT di Ponorogo, KPK Tangkap Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, hingga Adiknya
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan
-
KPK Ngaku Amankan 13 Orang dalam OTT DI Jatim, Termasuk Bupati Ponorogo
-
Jual Beli Jabatan, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT KPK
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Pemerintah Dicap Tutup Mata atas Kediktatoran Soeharto, Rezim Nazi Hitler sampai Diungkit, Kenapa?
-
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
-
OTT di Ponorogo, KPK Tangkap Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, hingga Adiknya
-
Istana Buka Suara Soal Pro dan Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan
-
Prabowo Siap Beri 1,4 Juta Hektare Hutan ke Masyarakat Adat, Menhut Raja Juli Ungkap Alasannya!
-
Rezim Bredel Media, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berbahaya Bagi Demokrasi dan Kebebasan Pers!
-
OTT Bupati Ponorogo, PDIP Hormati Proses Hukum KPK, Bakal Ambil Keputusan Jika Sudah Tersangka
-
Indonesia Tegaskan Dukung Penuh Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis
-
KPK Ngaku Amankan 13 Orang dalam OTT DI Jatim, Termasuk Bupati Ponorogo