Suara.com - Sejumlah area di Pantai Tanjung Pakis, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, yang dipersiapkan menjadi zona evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 tergenang air pascahujan deras, Selasa (30/10/2018) subuh. Demikian dilaporkan kantor berita Antara.
Sejumlah area yang tergenang air hujan dengan ketinggian bervariasi terjadi di sekitar Posko Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jawa Barat yang digunakan sebagai area identifikasi jasad korban.
Selain itu, genangan juga terpantau di sekitar lokasi berdirinya tenda petugas gabungan dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Posko Medis, tenda TNI, Palang Merah Indonesia serta akses jalan penghubung menuju pantai.
Ketinggian genangan air bervariasi antara 10 hingga 20 cm, namun masih bisa dilintasi petugas serta kendaraan. Genangan ini muncul pascahujan deras yang mengguyur area setempat selama lebih kurang satu jam sejak pukul 04.00 WIB.
"Rencananya, kami akan memulai kembali pencarian korban pesawat yang dibuka dengan apel koordinasi lintas instansi yang dipimpin langsung masing-masing ketua koordinator," kata salah satu petugas Basarnas, Dwi Kartika.
Sejumlah personel tampak telah mempersiapkan sejumlah perlengkapan kerjanya di sekitar area DVI Polda Jabar untuk kembali ke perairan Tanjung Karawang, berjarak sekitar dua jam perjalanan dari Posko.
Sebelumnya, Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan agenda pencarian hari ini adalah berfokus pada jasad korban, juga mencari titik lokasi jatuhnya badan pesawat Lion Air berpenumpang sekitar 188 orang itu.
"Pencarian akan melibatkan kapal khusus berfasilitas alat sonar untuk mendeteksi material pesawat," jelasnya.
Baca Juga: 2 Gol Icardi Bawa Inter Milan Benamkan Lazio di Olimpico
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO