Suara.com - Komisi V DPR RI mempertanyakan soal anggaran pembinaan dan pengawasan untuk Kementerian Perhubungan. Ketua Komisi V Fary Djemi Francis mengatakan, pihaknya masih menemukan banyak kesalahan yang terjadi, khususnya pada transportasi udara.
Hal ini akan disampaikan Komisi V DPR dalam rapat pembahasan RAPBN 2019 dengan Kementerian Perhubungan di Ruang Rapat Komisi V, Kompleks Parlemen, Selasa (30/10/2018). Dalam kesempatan tersebut, Komisi V mempertanyakan detail permintaan dana anggaran untuk pembinaan dan pengawasan kelaikan transportasi udara sebesar Rp 130,6 miliar.
"Kita akan dalami lagi kita mau tanyakan yang Rp 130,6 miliar ini dibutuhkan untuk apa? ini bukan dana yang sedikit, ini kan bukan hanya kelayakan, tapi juga pelayanaan, safety dan security," kata Fary.
Menurut Fery, Komisi V menyetujui anggaran Rp 130,6 miliar untuk pembinaan dan pengawasan. Namun, banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan yang diberikan oleh maskapai penerbangan.
Kini dunia penerbangan tanah air tengah berduka setelah Pesawat Lion Air JT-610 rute penerbangan Jakarta - Pangkal Pinang jatuh di perairan Tajung Karawang pada Senin (29/10/2018) pagi.
"Mana nih fungsi pengawasannya perhubungan melakukan itu. (Kecelakaan) terjadi terus begitu saja, di mana fungsi pengawasan dari pada dana yang kita setujui Rp 130,6 miliar ini?, sementara keluhan-keluhan dari masyarakat itu sering berulang," ujarnya.
Meski demikian, Fary belum dapat memastikan apabila dalam rapat tersebut akan dibahas juga terkait dengan kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610. Sejauh ini Fary menyebut rapat hanya akan membahas terkait dengan anggaran 2019 yang akan disahkan.
"Kita belum bahas berkaitan dengan masalah dan akibat daripada musibah Lion Air. Karena itu kita masih menunggu KNKT, tapi yang berkaitan dengan anggaran dulu ini," pungkasnya.
Baca Juga: MK Tolak Uji Materi UU Terorisme
Berita Terkait
-
Lion Air Jatuh, DPR : Cabut Izinnya, Jangan Ragu
-
Lion Air Jatuh, Pemerintah Juga Kirim Surat ke Garuda Indonesia
-
Jamin Keselamatan, Kemenhub Sidak Fasilitas Kapal Penumpang
-
Kemenhub Sebut Akses Dari dan Menuju ke Palu Sudah Bisa Digunakan
-
Perlancar Distribusi Semen, 19 Kapal Bakal Berlayar di Tol Laut
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi