Suara.com - Malam ini memasuki malam keempat. Bibir Ning Icha (70) tak henti henti-hentinya merapal doa. Sesekali, air matanya jatuh. Matanya sembab dan basah.
Doa terdalam selalu mengalir untuk anak bungsunya, Resky Amalia (32) salah satu penumpang pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung, Jawa Barat, Senin (29/10) awal pekan ini.
Meski pasrah, Ning tetap tegar dan berharap mendapatkan kepastian informasi mengenai anaknya.
Di mata sang ibu, Ayu—sapaan akrab Resky sedari kecil—merupakan sosok anak yang pendiam serta kutu buku.
Sejak lulus Diploma 3 di Politenik Negeri Sriwijaya Palembang, Ayu langsung mengikuti tes CPNS Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ning mengenang, kala itu ada ribuan peserta yang mendaftar untuk mengikuti seleksi. Sementara, hanya enam orang yang akan direkrut dari ribuan peserta.
Tanpa disangka, Ayu berhasil lulus dan mengikuti pelatihan di Jakarta pada 2013. Bahkan, ia adalah satu-satunya perempuan dalam angkatannya masa itu.
“Kami juga tidak menyangka Ayu bisa lulus. Setelah enam tahun bekerja di Jakarta, Ayu akhirnya di pindahtugaskan ke Pangkal Pinang pada 2016,” kata Ning saat berada di kediamannya, kompleks Bahagia Jalan Damai 3 No 8-9 Kecamatan Sukarami Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (31/10/2018).
Setelah enam tahun bekerja di BPK, Ayu akhirnya memutuskan untuk menikah dengan Murtadi Kurniawan pada 24 Juni 2018 dan menetap di Jakarta.
Baca Juga: Hadiri Indonesian Television Awards, Cha Eun Woo Bikin Histeris
Selama menikah dan berumah tangga, setiap pekan, Ayu harus bolak-balik Pangkal Pinang – Jakarta menggunakan pesawat sembari bekerja dan bertemu suami.
Kalau hendak berangkat ke Pangkal Pinang, Ayu selalu menelepon Ning untuk berpamitan. Namun, saat hari nahas jatuhnya pesawat Lion Air JT610 yang ditumpangi Ayu, Ning begitu gelisah lantaran Ayu belum memberikan kabar.
“Biasanya selalu telepon, tapi pagi itu tidak, jadi gelisah,” ujar Ning.
Karena tak ada kabar dari Ning, Senin pagi sebelum Ayu berangkat ke Bandara Soekarno – Hatta, akhirnya ia memutuskan untuk menelpon putrinya tersebut. Ketika itu teleponnya masih berbalas.
“Ayu di mana? Baru jalan mau ke bandara Ma, jam 8 harus sudah di kantor. Iya Ma, minta doa biar selamat,” ucap Ning mengenang perbincangan terakhir dengan Ayu.
Pagi sekitar sekitar pukul 09.00WIB, Lena (43) kakak kedua Ayu yang merupakan PNS di Polresta Palembang, melihat tayangan di televisi jatuhnya pesawat yang ditumpangi oleh adiknya tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka