Suara.com - Isak tangis keluarga pecah kala menerima penyerahan jenazah Jannatun Cintya Dewi (24), korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018) malam.
Penyerahan jenazah kepada keluarga itu dilakukan setelah polisi berhasil mengidentifikasi jasad Jannatun melalui pencocokan sidik jari dengan database e-KTP dan data-data lain yang diberikan keluarga.
"Pada malam hari ini kita laksanakan penyerahan jenazah atas nama Jannatun Cintya Dewi yang mana sore tadi sudah teridentifikasi kami dari Tim DVI Polri, pertama tama sampaikan turut berduka cita sedalam dalamnya atas musibah ini," kata Kepala Rumah Sakit Polri Komisaris Besar Polisi Musyafak saat penyerahan jenazah yang dilakukan secara simbolis.
Musyafak menyampaikan pemulangan jenazah Jannatun kepada keluagra akan dibantu pihak Lion Air dan dilakukan pada Kamis (1/11/2018) besok
"Kemudian kami menyerahkan jenazah ini kepada pihak penerbangan Lion Air. Dan Lion Air yang akan serahkan ke keluarga korban secara simbolis. Kita sampaikan surat-surat yang harus diserahkan ke pihak keluarga terkait pemakaman dan lain sebagainya," kata dia.
Musyafak menambahkan jenazah Jannatun rencananya akan diterbangkan ke Sidoarjo pada Kamis (1/11/2018) pukul 05.00 WIB.
"Demikian penyerahan ini dan rencananya nanti atau besok pagi jam 05.00 akan diterbangkan ke Sidoarjo dan jam 02.00 di antar ke bandara," ucap Musyafak.
Dalam penyerahan jenazah itu, Direktur Operasioanl Lion Air Wisnu juga menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Wisnu menegaskan pihaknya berkomitmen membantu proses pemulangan jenazah ke Sidoarjo.
"Saya atas nama Lion Air Group kami ucapkan duka cita sedalam-dalamnya kami komitmen akan bantu seluruh proses perjalanan jenazah yang insyaAllah akan dibawa ke Sidoarjo. Oleh karena itu dengan ini, kami izim menyerahkan surat menyurat menyangkut wafatnya almarhumah," kata Wisnu.
Baca Juga: Hadapi Melilla, Solari Tak Mainkan Empat Bintang Real Madrid Ini
Pihak Lion Air pun menyerahkan surat kematian Jannatun kepada orangtua Jannatun, Bambang Supriyadi. Bambang yang menerima penyerahan surat kematian Jannatun berlinangan air mata.
Bambang juga tak kuasa melihat nama Jannatun tertulis di peti jenazah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang