Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menilai Koalisi Indonesia Adil dan Makmur tidak berjalan solid. Raja Juli melihat hanya Partai Gerindra yang serius untuk memenangkan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Raja Juli melihat mesin politik Prabowo-Sandiaga akan tersendat. Pasalnya, tidak ada partai selain Partai Gerindra di dalam koalisi yang getol untuk memenangkan Prabowo-Sandiaga.
"Mesin politik Prabowo-Sandi akan lagi akan mati total. Tidak ada partai kecuali Gerindra yang serius memenangkan Prabowo-Sandiaga," kata Raja Juli dalam keterangan resminya, Kamis (1/11/2018).
Raja Juli menyebut adanya sejumlah calon legislatif (caleg) Partai Amanat Nasional (PAN) yang terang-terangan tidak akan mendukung kampanye Prabowo-Sandiaga. Hal itu sempat diungkapkan langsung oleh Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.
"Sekjen PAN juga mengakui Caleg mereka tidak mau mengkampanyekan Prabowo Sandi," ujarnya.
Selain itu, Partai Demokrat pun sempat mengatakan bahwa tidak ada sanksi yang diberikan kepada caleg-calegnya yang mendukung Capres-Cawapres Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal tersebut diupayakan agar Partai Demokrat tetap unggul dalam Pileg 2019 di daerah-daerah yang memiliki suara dukungan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dan saat ini kondisi hampir serupa terjadi di tubuh PKS. Polemik kursi Wakil Gubernur DKI pun menjadi masalah bagi PKS-Gerindra. Sebagai partai yang memiliki hak untuk mendapatkan kursi Wagub DKI, baik PKS dan Gerindra masih belum juga menemukan titik terang meskipun PKS sudah menyodorkan dua nama sebagai kandidat calon Wagub DKI.
Prabowo sempat menunjuk Ketua DPD DKI Gerindra M Taufik sebagai pemilik keputusan siapa kader Gerindra yang akan maju sebagai kandidat calon Wagub DKI. Namun, PKS masih ingat dengan janji Prabowo yang telah memberikan kursi Wagub DKI untuk PKS. Karena itu PKS sempat mengancam akan menghentikan dukungan apabila Prabowo tidak bisa memegang janjinya.
"PKS yang mematikan mesin politiknya karena urusan wagub DKI," ujar Juli Antoni.
Baca Juga: WNI di Amerika Serikat Gelar Deklarasi Dukung Prabowo-Sandiaga
Selain itu, Raja Juli pun melihat Prabowo tidak lagi memiliki kemampuan untuk berkampanye ke banyak daerah. Hal itu dilihatnya sebab selama ini Sandiaga lah yang lebih aktif berkampanye ketimbang Prabowo.
"Pak Prabowo tidak punya kepercayaan diri lagi nampaknya untuk kampanye ke daerah-daerah," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf