Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI Elnino M Husein Mohi menganggap Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak dipandang dunia internasional. Hal itu disampaikan Elnino menanggapi eksekusi mati Tenaga Kerja Indonesia Tuti Tursilawati yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi tanpa notifikasi.
Menurut Elnino, tak adanya notifikasi dari Arab Saudi kepada pemerintah Indonesia soal hukuman mati Tuti menandakan Jokowi tak dianggap sebagai kepala negara.
"Dan ini juga sebagai bukti lemahnya perlindungan pemerintah terhadap TKI," kata Elnino dalam keterangannya, Kamis (1/11/2018).
Elnino melihat kasus Tuti bukanlah yang terjadi pertama kali. Pada Maret 2018 lalu, TKI asal Madura, Zaini Misrin pun dieksekusi mati tanpa notifikasi kepada pemerintah Indonesia. Atas temuannya tersebut, Elnino menilai bahwa Jokowi tidak mampu memberikan perlindungan kepada TKI-TKI sebagai pahlawan devisa negara.
"Peristiwa serupa tidak boleh terulang, karenanya pemerintahan Jokowi harus diganti, karena tak mau dan tak mampu melindungi warganya," katanya.
Elnino pun kemudian membandingkan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menaruh perhatian penuh kepada nasib TKI. Sebab, kata dia, calon Preside dari nomor urut 02 itu sempat menyelamatkan TKI Wilfrida Soik asal Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2013 silam.
"Kita perlu mengingatkan kembali bagaimana perjuangan Prabowo menyelamatkan seorang TKI di Malaysia Wilfrida Soik yang terancan hukuman mati. Prabowo saat itu menyiapkan pengacara terbaik dengan biaya pribadinya, dan terbang langsung ke Malaysia," pungkasnya.
Untuk diketahui, Tuti Tursilawati dieksekusi oleh pemerintah Arab Saudi pada 29 Oktober 2018 di Thaif, Arab Saudi sebagai hukuman dalam kasus pembunuhan majikannya pada 2011 di Arab Saudi. Eksekusi itu dilakukan tanpa ada notifikasi kepada perwakilan Pemerintah Indonesia sebelumnya.
Baca Juga: Buruh Ancam Demo, Plh Gubernur DKI: Kesejahteraan Datang Perlahan
Berita Terkait
-
Uni Eropa Desak Saudi Hukum Semua Pembunuh Jurnalis Khashoggi
-
Pemerintah Targetkan Penerimaan Pajak 2019 Rp 786,4 Triliun
-
Viral JT 610 Jokowi Tumbang 2019, Eva: Meme Pemuja Takhayul
-
Diperiksa Hari Ini, Taufik Kurniawan Langsung Ditahan KPK?
-
Tuti Tursilawati Diam-diam Dieksekusi Mati Saudi, Keluarga Kaget
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal