Suara.com - Binsar Gultom, hakim Pengadilan Tinggi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dikenal sebagai “hakim kopi sianida Jessica Kumala Wongso”, lolos dari tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkalpinang pada Senin (29/10) awal pekan ini.
"Biasanya setiap Jumat sore saya selalu pulang ke rumah di Depok, Jabar, bersama keluarga sambil mengajar di pascasarjana Universitas Esa Unggul. Lalu pulang lagi ke Pangkalpinang pada Senin pagi, naik Lion Air untuk mengejar upacara bendera di Pengadilan Tinggi Babel," katanya di Pangkalpinang, seperti diberitakan Antara, Jumat (2/11/2018).
Lolosnya hakim PT Babel tersebut dari maut, karena dirinya pada Minggu (28/10) dijadwalkan berkhotbah di Gereja Pangkalpinang dan Sungailiat.
Karena itulah, pada pekan lalu ia kembali ke Pangkalpinang lebih awal dari jadwal biasanya.
"Saya turut berduka cita atas kedua rekan di hakim tinggi, yaitu Ayuningtyas Upiek dan Hasnawaty yang menjadi korban Lion Air JT 610. Sebenarnya ada perkara pidana yang sudah dimusyawarahkan dan seharusnya kami putuskan pada Senin (29/10). Namun, kedua rekan saya harus menjadi korban kecelakaan pesawat ini. Semoga arwah dan amal perbuatannya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.
Dalam tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, sebanyak empat hakim yang bertugas di Kepulauan Bangka Belitung menjadi korban, yaitu Hakim Pengadilan Tinggi Agama Rijal Mahdi, Hakim PN Koba Ikhsan Riyadi, Hakim PT Babel Hasnawati dan Kartika Ayuningtyas.
Berdasar informasi yang terhimpun, pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta – Pangkalpinang yang membawa sebanyak 189 penumpang, jatuh di perairan Tanjung, Kabupaten Karawang, Jabar.
Pesawat Lion Air JT 610 mengalami masalah saat terbang dan berupaya kembali ke Jakarta, namun jatuh di Perairan Tanjung Karawang.
Baca Juga: Tiba di JICT, Dua Kantong Mayat Langsung Dicek DVI Polri
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid