Suara.com - Kepala Unit TPST Bantargebang Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto memperkirakan lokasi TPST Bangargebang yang saat ini menjadi tempat pembuangan akhir sampah warga Jakarta, hanya bisa bertahan tiga hingga empat tahun mendatang. Hal itu dikarenakan volume sampah kerap terjadi penambahan setiap tahun sebanyak 400 ton.
Asep menerangkan, setiap tahun terjadi penambahan volume sampah. Dengan demikian ia mengkhawatirkan kondisi TPST overload.
"Saya kira kapasitas TPST Bantargebang hanya bisa bertahan sampai tiga sampai empat tahun mendatang," ujar Asep kepada wartawan, Minggu (4/11/2018).
Menurutnya, penambahan ini yang mempengaruhi kapasitas lima zona tidak akan mampu menampung sampah warga Jakarta dalam beberapa tahun ke depan.
Pemprov DKI, kata Asep, akan terus melakukan upaya penekanan volume sampah di rumah tangga sebagai salah satu solusi yang akan dilakukan.
"Harus ada penanganan sampah di wilayah masyarakat, sebelum dibuang ke TPST," ujarnya.
Solusi lain, kata Asep, dengan pembangunan sistem Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara. Kemudian memperdayakan sejumlah bank sampah yang tersebar di masyarakat. Sehingga, dengan cara seperti itu pengurangan volume sampah bisa teratasi.
Menurut Asep, kalau lahan di TPST Bantargebang sudah overload, pihaknya akan mencari lahan di luar Kota Bekasi. Alasannya, agar pengolahan sampah tidak tertumpu di lokasi yang sama.
"Jakarta kan luas, bisa saja penambahan lahan ditaruh si titik Jakarta juga, tapi ini masih kita wacanankan," ungkapnya.
Baca Juga: Wajah Warga Boyolai Disoal, Prabowo: Saya Bingung Mau Bicara Apa
Sejauh ini, lahan di TPST Bantargebang, memiliki luas seluas 110 hektare dan terbagi di lima zona, yakni Zona I, Zona II, Zona III, Zona IV, dan Zona V. Tapi untuk zona yang tidak aktif terdapat di Zona IV, sisanya masih dioperasikan.
Asep menjelaskan, pengolahan sampah tersebut masih memanfaatkan sistem penumpukkan konvensional. Kedepannya akan manfaatkan teknologi tumpukkan sampah atau ‘sanitary landfill’ yang saat ini masih dalam tahapan lelang.
"Kalau sistem sanitary landfill dan geomembran sudah berjalan, umur TPST Bantargebang diproyeksikan bisa panjang," ujarnya.
Selama ini, pihaknya masih mengantisipasi adanya lonjakan sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang. Sebab, musim hujan menjadi momen paling besar penambahan volume tersebut.
"Karena genangan air menyeret sampah yang ada di aliran sungai. Sampah itu bisa berasal darimana saja," ucapnya.
Sementara Anggota Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrata mengatakan, pengelolaan sampah di TPST Bantargebang belum menerapkan teknologi pengolahan yang canggih dan ramah lingkungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah