Suara.com - Tim Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno berencana untuk melaporkan Bupati Boyolali Seno Samodro ke pihak kepolisian. Mereka menganggap Bupati Seno sempat berorasi dengan menyampaikan kata-kata kasar saat demo terkait pidato Prabowo yang menyingging tampang warga Boyolali beberapa waktu lalu..
Wakil Ketua BPN Prabowo – Sandiaga, Yandri Susanto bahkan sempat membandingkan pernyataan Bupati Seno dengan Ketua Umum Partai Gerindra. Politikus PAN ini bahkan menilai ucapaan Bupati Seno yang seharusnya disoroti karena tidak pantas dilontarkan dari seorang kepala daerah.
"Orang-orangan yang sok membela orang Boyolali justru katakan kata-kata tidak pantas, terutama bupati Boyolali yang katakan Prabowo Asu, itu lebih tendensius dan ujaran kebencian dan kita akan laporkan itu pada kepolisian," kata Yandri di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/11/2018).
Berbanding terbalik dengan pidato Bupati Seno, menurut Yandri pidato Prabowo yang ramai dibicarakan karena dinilai meremehkan tampang warga Boyolali itu sama sekali tidak bermaksud untuk merendahkan.
"Kalau pidato Prabowo diikuti secara lengkap dan tuntas, sebenarnya nggak ada nada ataupun kata-kata Prabowo yang tujuannya menghina orang Boyolali," ujarnya.
Selain melaporkan kepada pihak kepolisian, Yandri pun menambahkan bahwa pihaknya akan melaporkan Bupati Seno ke dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Kami akan laporkan bupati Boyolali yang katakan Prabowo asu, itu sungguh sangat tidak pantas dikatakan pejabat publik. Iya kami laporkan (ke Bawaslu) juga, karena merugikan pasangan kami," pungkasnya.
Untuk diketahui, beredar sebuah video yang menampilkan Prabowo Subianto berpidato di depan warga Boyolali. Saat itu dirinya sedang menceritakan tentang hotel-hotel mewah.
Meski demikian, Prabowo kemudian menyinggung kalau warga Boyolali tidak pantas masuk ke dalam hotel mewah. Capres nomor urut 01 ini bahkan menganggap kalau warga Boyolali susah untuk menyebutkan nama hotelnya.
Baca Juga: KPK Sebut Malaysia Baru Mau Terapkan LHKPN ke Pejabat Negara
Berikut potongan pidato Prabowo:
Seharusnya kami pensiun, seharusnya kita istirahat tapi kami melihat bahwa negara dan bangsa masih dalam keadaan tidak baik, saya memberi usia saya untuk bangsa ini, saya memberi jiwa dan raga saya untuk bangsa ini.
Tapi begitu saya lihat Jakarta, saya melihat hotel-hotel mewah.
Gedung-gedung menjulang tinggi.
Sebut aja hotel paling mahal di dunia, ada di Jakarta.
Ada Ritch Calton, ada wardlof astoria, ngomong aja kalian nggak bisa sebut.
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo Akan Laporkan Penyebar Video Tampang Boyolali
-
Bahas Pengganti Sandiaga dengan PKS, Taufik Direstui Prabowo
-
Banyak Ahli Maki-maki yang Disebut Ma'ruf Amin untuk Prabowo?
-
Polda Metro Jaya Dalami Laporan Soal Pidato Prabowo Subianto
-
Bahas Kursi Wagub DKI, PKS Pastikan Hadiri Undangan Gerindra
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025