Suara.com - Pada hari ketujuh pelaksanaan Operasi Zebra yakni Senin (5/11/2018), Polda Metro Jaya menilang sebanyak 52.366 pengendara di wilayah DKI Jakarta.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto menjelaskan, wilayah Jakarta Timur merupakan jumlah pelanggar terbanyak dengan 9.694 pelanggar. Kemudian, Jakarta Barat sebanyak 8.333 pelanggar dan Jakarta Utara sebanyak 6.958 pelanggar.
Selain itu, penegakan hukum juga dengan represif non justice/teguran sebanyak 8.901 pelanggar.
"Jenis pelanggaran tertinggi adalah melanggar rambu berhenti dan parkir sebanyak 6.482 pelanggar, disusul melawan arus sebanyak 6.184 pelanggar dan penggunaan helm sebanyak 4.921 pelanggar," ujar Budiayanto melalui keterangan tertulis, Selasa (6/11/2018).
Budiyanto mengatakan, pelanggaran tersebut masih di dominasi oleh pengendara sepeda motor, yakni sebanyak 33.911 pelanggaran. Disusul mobil penumpang sebanyak 14.646 pelanggaran dan mobil barang sebanyak 3.157 pelanggaran.
"Operasi Zebra rencananya dilaksanakan selama 14 hari dari tanggal 30 Oktober sampai 12 November 2018," tambahnya.
Berita Terkait
-
Montir Tewas Diduga Kena Peluru Nyasar Oknum Polisi di Jaktim
-
Dari Lahir di Kontrakan, Aziz Berharap Dapat Rumah DP 0 Rupiah
-
Berkas Ratna Sarumpaet Segera Dilimpahkan ke Penuntutan
-
Tewaskan Warga,Polda Selidiki Peluru Nyasar Diduga Milik Polisi
-
Polda Metro Jaya Dalami Laporan Soal Pidato Prabowo Subianto
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah