Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ikut berkomentar soal janji Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang ingin menghentikan impor jika terpilih menjadi Presiden RI. Menurut Hasto, hal tersebut merupakan sebuah retorika dari Prabowo.
"Ya itu kan retorika ya. Retorika," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Hasto menuturkan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri memiliki semangat membuat Indonesia berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi. Namun, kata Hasto, akibat 32 tahun orde baru, pemerintah Indonesia ketika itu melupakan sektor-sektor strategis untuk berdaulat.
"Pak Prabowo tahu persis bagaimana kita disetir oleh kepentingan-kepentingan asing, kebijakan-kebijakan ekonomi itu juga tidak terlepas dari peran dari tokoh-tokoh ekonom. Saat itu dan Pak Prabowo juga dan keluarganya menjadi bagian dari hal tersebut ya,” kata Hasto.
Menurut Hasto, politik tidak memerlukan retorika, namun harus dilakukan dengan kerja nyata yang dihasilkan dari sebuah gagasan yang terukur.
“Bukan sekedar retorika itu," kata dia.
Tak hanya itu, Hasto menyebut janji Ketua Umum Partai Gerindra yang akan menghentikan impor sulit direalisasikan karena adanya saling ketergantungan antar negara. Namun kata Hasto, dalam politik yang terpenting bukanlah retorika, melainkan bagaimana merancang Indonesia yang berdaulat di bidang ekonomi seperti yang ditunjukkan Presiden Jokowi.
"Ya, dalam kenyataan saling ketergantungan antar negara itu suatu yang sangat sulit, tapi yang politik itu adalah bukan retorikanya, bagaimana desain untuk membuat kita berdaulat di bidang ekonomi, itu yang penting. Dan pak Jokowi menunjukkan itu dengan cara mengintegrasikan keseimbangan antar wilayah sehingga konektivitas itu bisa berjalan baik," ucap dia.
Lebih jauh, Hasto menuturkan kebijakan yang dilakukan Presiden Jokowi saat ini untuk menjadikan bangsa Indonesia yang mandiri . Adapun kuncinya, kata dia, bukan sekedar kekayaan alam yang berlimpah, namun terletak pada kemampuan Sumber Daya Manusia.
Baca Juga: Bocoran Nokia 9 Terbaru, Dipersenjatai Lima Kamera
"Sehingga untuk mencanangkan agar kita menjadi bangsa berdikari tidak bisa lepas dari kemampuan sumber daya manusia kita. Maka itu, harus dimulai dengan revolusi mental, dengan sekolah, dengan memperbaiki seluruh sarana pendidikan kartu Indonesia pintar agar kesempatan untuk sekolah wajib belajar itu bisa dijalankan dengan baik dan itulah yang dilakukan pak Jokowi," kata Hasto.
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo Tuding Bupati Seno Lakukan Mobilisasi Massa
-
Jubir Prabowo: Pidato Tampang Boyolali Ditafsirkan Ugal-Ugalan
-
Tim Advokat Prabowo - Sandiaga: Bupati Boyolali Langgar Aturan
-
Kubu Prabowo: Warga Boyolali Harus Pahami Pidato Secara Utuh
-
Bupati Boyolali Dilaporkan Kubu Prabowo, PDIP: Berlebihan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku