Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengajak sejumlah pemimpin ormas Islam berdialog tentang kestabilan keamanan setelah peristiwa pembakaran bendera di Garut menjadi isu nasional.
Ia menekankan pertemuan pagi itu memiliki tema besar merajut kebersamaan demi negara yang stabil. Pasalnya peristiwa pembakaran bendera tauhid yang sebenarnya skalanya kecil di kecamatan dengan pelaku tiga orang telah berkembang menjadi isu negara yang berpotensi mengganggu kestabilan keamanan negara.
"Pertemuan silaturahim di antara kita, di antara pimpinan Islam untuk membincangkan sesuatu yang bermanfaat kaitannya dengan kebersamaan kita sebagai satu entitas bangsa yang sebagian besar masyarakat beragama Islam," ujar Wiranto saat membuka acara dialog santai tersebut di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (9/11/2018).
"Tiga orang menyebabkan 162 juta orang kena akibatnya. Maka kami minta kearifan tokoh agama (intern) Islam. Antarislam, yang bawa bendera orang Islam, yang membakar orang Islam, mereka masing-masing punya komunitas dan perlu kearifan," ucap Wiranto.
Melalui dialog yang dimulai pukul 09.15 WIB itu, pemerintah mengajak para pemimpin ormas menyelesaikan masalah dengan cara ukhuwah karena sebagai sesama umat Islam memiliki tanggung jawab yang besar untuk menyelesaikan masalah itu.
Diharapkan dialog tersebut membawa hasil yang dapat membuat masyarakat tenang dan damai serta tidak ada lagi agenda politik yang ada di belakang kegaduhan karena pembakaran bendera.
"Kalau kelihatan nanti benang merah, ini tidak usah menjadi tidak stabil, karena terus terang banyak yang kemudian menunggangi," kata Menkopolhukam.
Dialog tersebut dihadiri antara lain pimpinan PBNU, MUI, PP Muhammdiyah, Pemuda Muhammadiyah, Syarikat Islam, GP Ansor, Persaudaraan Alumni 212, Polri, BIN, Kemenag, Kemendagri dan Kemkumham. (Antara)
Baca Juga: Gun Romli: Apakah Habib Rizieq Berani Tuduh Saudi Anti Tauhid?
Berita Terkait
-
Geram Soal Pemberitaan Rizieq Ditahan, Munarman: Itu Fitnah Keji
-
Berstatus WNI, Rizieq Shihab Dapat Perlindungan Hukum Pemerintah
-
Cegah Aliran Dana Teroris, Wiranto Ajak Kerjasama Antar Negara
-
Gun Romli: Apakah Habib Rizieq Berani Tuduh Saudi Anti Tauhid?
-
Gun Romli: Habib Rizieq Tak Berani Layani Tantangan Saya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?