Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri memperkirakan ada korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang akan teridentifikasi hari ini.
"Hari ini akan ada lagi yang teridentifikasi. Nanti, kami akan melakukan rekonsiliasi siang kemudian nanti akan diumumkan," ujar Komandan Tim DVI Kombes Lisda Cancer saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Sabtu (10/11/2018).
Lisda menyampaikan, identifikasi tersebut merupakan hasil pemeriksaan bagian tubuh yang didapat empat hari sebelumnya, karena untuk tes DNA dibutuhkan waktu hingga empat hari.
Ia melaporkan, hingga hari ini, data Antemortem (AM) yang melapor sebanyak 256 yang terdiri dari AM di Rumah Sakit Polri Sukanto sebanyak 213 dan AM di Polda Babel sebanyak 43. Kemudian, jumlah data AM yang sudah terverifikasi adalah sebanyak 189.
"Untuk data Postmortem (PM), sampai kemarin kami sudah menerima 195 kantong jenazah dan data PM DNA sampai kemarin sudah ada 655 sampel," ujar Lisda seperti dilansir Antara.
Selain itu, untuk penumpang yang telah teridentifikasi adalah 77 individu, yang terdiri dari 57 orang laki-laki dan 20 orang perempuan.
Sedangkan, untuk kegiatan pendampingan psikologi, sampai kemarin adalah 227 orang.
Saat ini, satu kantong jenazah yang ditemukan kemarin malam sedang dalam analisis dan pemeriksaan.
Baca Juga: 6 Seleb Cantik Ini Ternyata Mewarisi Darah Pahlawan Nasional
Berita Terkait
-
Telisik Lion Air Jatuh, Kemenhub Pelajari Operasional Boeing 737
-
Pajak Bakal Jadi Mata Pelajaran dari SD Hingga Perguruan Tinggi
-
Update Identifikasi Korban Lion Air JT 610, Ada 626 Sampel DNA
-
Strategi Khusus Basarnas Cari Korban Lion Air JT 610 yang Hilang
-
Diguyur Hujan, 2 Jenazah Korban Lion Air Tiba di Pangkalpinang
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan