Suara.com - Tokoh Partai Golkar Akbar Tandjung menanggapi ucapan pidato Presiden Joko Widodo tentang politik Genderuwo. Menurut Akbar dalam istilah Jawa, genderuwo menggambarkan ketakutan.
"Kalau genderuwo itu kan dalam bayangan saya istilah Jawa kan menggambarkan ketakutan," kata Akbar Tanjung usai menghadiri deklarasi Barisan Nusantara, di Jalan Cempala Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11/2018).
Menurut Akbar, masih ada yang perlu diperbaiki dalam perpolitikan di Indonesia. Sehingga terlontar ucapan politik Genderuwo oleh Jokowi.
"Artinya itu bahwa beliau tentu melihat perpolitikan kita ini masih ada yang harus kami perbaiki. Dalam rangka untuk memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan kita sebagai bangsa," ujar Akbar
Akbar menambahkan bila dikaitkan dalam konteks politik, berarti dalam mendapatkan suatu jabatan harus mengedepankan kompetisi yang sehat.
"Kita dalam politik itu kan biasa, kalau ada kompetisi dalam mendapatkan suatu jabatan, karena memang politik itu kan hakikatnya bagaimana untuk mendapatkan posisi politik untuk memperoleh kekuasaan dan itu dilakukan secara kompetisi," kata Akbar
"Kompetisi tentu ada nilai - nilai yang harus kami jaga, nilai nilai itu tentu berbasis pada nilai nilai nasional kita, terutama pada nilai pancasila, nilai kekeluargaan, kebersamaan, solidaritas, itu salah satu hal yang harus kita jaga, jadi walaupun ada kompetisi tetap berbasis pada nilai nilai yang menggambarkan niat ke Indonesiaan kita," tutup Akbar.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melontarkan pernyataan politik genderuwo saat berpidato di acara pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/11/2018).
Dalam pidatonya, Jokowi menyindir politikus yang kerap melakukan propaganda yang membuat ketakutan dan kekhawatiran di masyarakat.
Baca Juga: Sandiaga Langkahi Makam Ulama, Eva: Repot Kalau Mendadak Ustaz
"Coba kita lihat politik dengan propaganda menakutkan, membuat ketakutan, kekhawatiran. Setelah takut yang kedua membuat sebuah ketidakpastian. Masyarakat menjadi, memang digiring untuk ke sana. Dan yang ketiga menjadi ragu-ragu masyarakat, benar nggak ya, benar nggak ya?" kata Jokowi.
Jokowi pun menyebut cara politisi tersebut yakni politik genderuwo.
"Cara-cara seperti ini adalah cara-cara politik yang tidak beretika. Masa masyarakatnya sendiri dibuat ketakutan? Nggak benar kan? Itu sering saya sampaikan itu namanya 'politik genderuwo',nakut-nakuti," kata dia.
Berita Terkait
-
Maruf Amin: Jangan Takut-takuti seperti Genderuwo
-
Jubir BPN: Genderuwo Mitos, Rakyat Lebih Takut Lihat Harga Naik
-
Politik Genderuwo, Pesan Jokowi Biar Rakyat Tak Ditakut-takuti
-
Politik Genderuwo, PSI: Mereka Sendiri akan Muncul Kepanasan
-
Politik Genderuwo, Karding: Bentuk Sindiran Jokowi ke Propagandis
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar