Suara.com - Dunia pendidikan di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dihebohkan dengan ulah para siswa yang terekam video terlihat mengeroyok seorang guru dalam ruang kelas. Ulah tidak hormat para pelajar yang diketahui merupakan siswa SMK Nahdlatul Ulama (NU) 3 Kabupaten Kendal, Jateng.
Aksi yang sempat terekam dalam video berdurasi 24 detik dan sempat menjadi viral di media sosial, terutama Instagram.
Menanggapi ulah para pelajar itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Gatot Bambang Hastowo merasa kecewa. Meski demikian, ia telah mendapat konfirmasi dari Kepala SMK NU 3, Muhaidin, bahwa yang terlihat dalam rekaman video itu hanya sekadar guyonan.
“Walau pun sekadar bercanda, tapi apa yang dilakukan siswa dan guru itu tidak bagus. Kami sudah peringati sekolahnya. Tapi, karena itu merupakan sekolah milik yayasan [swasta], kewenangan kami cuma sebatas memperingatkan. Kalau negeri, sudah pasti kami beri tindakan,” ujar Gatot seperti dilansir Solopos.com (jaringan Suara.com) dari Semarangpos.com, Minggu (11/11/2018).
Gatot menambahkan dalam mengajar di kelas, seorang guru memang harus menggunakan metode 4 M, yakni Menyenangkan, Mengasyikan, Mencerdaskan, dan Menguatkan. Metode ini dilakukan agar siswa tidak mudah bosan dalam menerima pelajaran di kelas.
Kendati demikian, guru harus tetap menjaga perilaku saling menghormati dan tidak sembrono. Perilaku bercanda tidak boleh kelewatan batas, bahkan hingga viral di dunia maya dan memberikan kehebohan.
“Kalau itu bercanda, berarti gurunya sembrono. Memang guru enggak salah, memberikan sikap yang akrab dengan siswa. Tapi, ya ada batasnya,” imbuh Gatot.
Dalam rekaman video yang sempat menjadi viral di media sosial itu, guru yang diketahui bernama Joko Susilo itu terlihat dikeroyok para siswa di dalam saat memberikan pelajaran. Namun, guru yang mengampu mata pelajaran Gambar Teknik Otomotif itu tak tinggal diam dan memberikan perlawanan hingga sepatunya terlepas.
Beberapa siswa terlihat turut melakukan pengeroyokan. Sementara, siswa lain yang ada di dalam kelas justru mentertawai layaknya tengah menonton acara komedi.
Baca Juga: Ilmuwan Berhasil Ciptakan Elemen Kelima di Ruang Angkasa
Video guru yang dikeroyok para siswa di dalam ruang kelas ini pun sempat viral di media sosial, Instagram, setelah diunggah akun @indozone.id dan beberapa akun lain. Kebanyakan warganet yang menyaksikan video itu merasa kecewa dan prihatin dengan ulah para siswa karena mencoreng dunia pendidikan di Indonesia, terutama Jateng.
Artikel ini dikutip dari laman Solopos.com dengan judul: "Video Siswa Keroyok Guru di Kendal Viral, Begini Sikap Disdik Jateng"
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
CEK FAKTA: Prabowo Minta Rakyat Jarah Rumah Bahlil dan Lainnya?
-
Yusril Kunjungi Tahanan Demo di Polda Metro, Temukan Banyak yang Belum Didampingi Pengacara
-
Krisis Politik Nepal Memanas, Militer Turun Tangan
-
Target 5 Tahun MRT Tembus Banten, Pramono Anung: Transportasi Publik Kita Terbaik Kedua di ASEAN