Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, banyaknya pelaksana tugas (Plt) di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi penyebab serapan APBD 2018 rendah. Pasalnya, Plt tidak memiliki kewenangan maksimal untuk menerbitkan kebijakan.
Gembong mengatakan, Plt hanya bersifat sementara, tidak mampu menggunakan kewenangan dalam menjalankan fungsi pemerintahan secara maksimal. Hingga kekinian, sedikitnya ada 16 SKPD yang dipimpin oleh Plt.
"Saya lihat fungsi oemerintahan lebih banyak dijalankan Plt. Walaupun dia diberikan tugas sama seperti pejabat definitif, tapi saya yakin mereka tidak akan mau menggunakan kewenangan secara maksimal," kata Gembong saat dihubungi, Senin (12/11/2018).
Gembong menjelaskan, penyebab bara Plt SKPD tak dapat menjalankan tugas secara maksimal lantaran nasib mereka tidak jelas.
Jabatan Plt hanya berlaku sementara dan tidak ada jaminan bagi para Plt bisa menjabat menjadi kepala dinas sepenuhnya.
Gembong mengakui, sangat prihatin terhadap angka penyerapan APBD DKI yang masih sangat rendah memasuki akhir 2018.
Berdasarkan hasil penelusuran Suara.com melalui situs publik.bapedadki.net, penyerapan anggaran Pemprov DKI Jakarta hingga 12 November baru mencapai 54,7 persen dari total alokasi Rp75 triliun, dengan total nilai serapan baru mencapai Rp41 triliun.
"Saya prihatin kalau sampai November penyerapan hanya 54 persen, sementara rakyat menunggu, duit menumpuk. Ekonomi dibawah gerak juga karena duit yang tidak bergerak di masyarakat," keluh Gembong.
Baca Juga: Ronaldo: Jangan Hukum Berat Higuain
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid