Suara.com - Seorang petani, Kadi berusoa 58 tahun tewas terjengat jebakan tikus berlistrik yang dia pasang sendiri. Jebakan tikus itu dipasang di persawahan Desa Tambakromo, Kecamatan Padas, Ngawi.
Saat ditemukan oleh warga, kondisi Kadi sudah tewas tertelungkup di tepi pematang sawah. Korban yang saat itu sedang menengok sawah, diduga terpeleset dan terjatuh menimpa instalasi listrik untuk jebakan tikus yang menjadi hama utama padi akhir-akhir ini.
Kasubbag Humas Polres Ngawi AKP Eko mengatakan kejadian ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Dari pemeriksaan sejumlah saksi dikethaui, saat itu korban hendak mematikan arus listrik penjebak tikus di sawah.
“Ketika berada di pematang sawah, tiba-tiba korban terpeleset dengan posisi tengkurap menimpa kawat penjerat tikus yg teraliri arus listrik. Lalu datang tetangganya bernama Marno untk menolong tapi korban sudah tidak bernafas. Beberapa warga yang mencoba memberikan pertolongan namun nyawa korban tidak tertolong,” ungkapnya.
Polisi memastikan kematian Kadi adalah akibat tersengat listrik dari jebakan tikusnya sendiri. Hal ini dilihat dari luka bakar menggaris pada perut sebelah kanan sampai ke kemaluan. Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah TKP pun mengambil instalasi kawat listrik jebakan untuk diamankan sebagai barang bukti.
Kasus ini menambah deretan panjang tewasnya warga akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus di sawah. Selama 2018 ini sudah ada tujuh orang tewas karena tersengat listrik jebakan tikus. Rata-rata mereka petani warga Kecamatan Kwadungan, Geneng dan Padas.
Selain melarang penggunaan alat jebakan tikus tersebut, polisi mengancam akan menindak tegas kepada para pemilik jebakan tikus yang menggunakan aliran listrik tersebut.
“Itu adalah kelalaian dari pemilik sawah. Ini kejadian yang ketujuh akibat jebakan tikus. Saya perintahkan jajaran untuk melakukan pelarangan alat jebakan tikus tersebut. Baik Padas maupun Geneng kita akan kenakan pasal 359 KUHP. Ancaman maksimal di atas 5 tahun,” ungkap Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu.
Polisi juga akan berkordinasi dengan Dinas Pertanian setempat untuk lebih intensif memberikan penyuluhan kepada para petani tentang bahaya penggunaan alat jebakan hama tikus yang menggunakan aliran listrik tersebut.
Pihak keluarga korban telah menyatakan musibah tersebut dan tidak akan menuntut kepada siapapun. Istri korban meminta polisi tidak dilakukan otopsi atau pemeriksaan dalam dan hanya mengizinkan pemeriksaan luar saja.
“Selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” imbuh AKP Eko. (BeritaJatim.com)
Berita Terkait
-
Waduk Setu Patok Kering, Sawah di 3 Kecamatan Tak Bisa Ditanami
-
Keluarga Ungkap Rahasia Rini Puspitawati Sebelum Kecelakaan
-
Dikira Tewas di Jurang, Rumah Rini Puspitawati Dibanjiri Pelayat
-
Usai Tiduri Istri Tetangga, Kakek 60 Tahun Dibacok Pria Misterius
-
Cinta Terlarang LC Cantik Berakhir Tragis di Jurang Sarangan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar