Suara.com - Politisi PDIP Eva Kusuma Sundari mengomentari soal janji Cawapres Nomor Urut 02, Sandiaga Uno yang berjanji apabila terpilih di Pilpres 2019 akan memilih Menpora dan Menristekdikti dari kaum milenial. Eva meminta Sandiaga untuk tidak memanfaatkan generasi milenial sebagai strategi kampanye.
Menurut Eva, usia menjadi urusan kedua bagi kandidat seorang menteri. Yang paling penting menurutnya seseorang yang layak untuk menjabat sebagai menteri ialah memenuhi beberapa poin. Akan tetapi, Eva pun tak menolak apabila ada kemudian sosok milenial yang memenuhi persyaratan tersebut dipilih menjadi menteri.
"Intinya kapasitas, visi, dan leadershipnya. Umur urusan kedua. Jika ada yang muda baguslah," kata Eva kepada Suara.com, Selasa (13/11/2018).
Di sis lain, Eva malah menyinggung pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang kerap berfokus untuk kampanye dengan generasi milenial. Menurut Eva, sebaiknya Prabowo-Sandiaga jangan menaruh janji-janji seperti yang sudah disebutkan di atas.
"Pak Sandiaga-Prabowo Subianto jangan merusak pendidikan politik dengan politik populis dong, akan lebih bagus kalau kasih nama sekalian biar pemilih menilai kelayakannya. Bukan sekedar strategi untuk merayu pemilih muda," pungkasnya.
Sebelumnya, Sandiaga sempat membahas soal pembagian kursi menteri apabila dirinya berhasil merebut kemenangan di Pilpres 2019. Dirinya berjanji akan memilih kalangan milenial sebagai Menpora dan Menristekdikti.
"Siapa yang mengerti milenial? Ya milenial itu sendiri. Dengan angka sebesar 130 juta milenial ini menjadi pasar yang begitu kuat. Tapi tergantung kalian (milenial) sendiri, mau jadi pemain atau hanya menjadi pasar? Saya berjanji untuk memberikan kursi menteri pada milenial. Salah satunya Menpora dan Menristek," ujar Sandiaga Uno di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (10/11/2018).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?