Suara.com - Suasana haru tergambarkan ketika sanak keluarga mendoakan jenazah Diperum Nainggolan, istri dan dua anaknya di rumah duka, Gereja Ouikumen Lahai Roi, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). Kris Damanik, salah satu kerabat korban masih tak menyangka empat anggota keluarga itu bisa dibunuh secara keji. Tangis pun pecah ketika Kris meratapi empat peti jenazah dari keluarga Diperum.
"Saya sangat terkejut dengan kejadian ini. Mereka ini keluarga yang benar-benar diberkati Tuhan," kata Kris saat memberikan kata sambutan di rumah duka
Suara Kris pun terdengar lirih ketika berusaha mengingat kenangan-kenangan manis dari keluarga korban terutama Maya Ambarita, istri Diperum. Semasa hidup, kata dia perempuan itu dikenalnya sebagai sosok yang penuh kejutan.
"Si Maya ini orangnya cerewet, bawel. Teman kami berantam dan bergurau banyak kesan unik dan indah bagi kami. Dia berikan kesan yang mendalam buat kami, " ujarnya dengan badan yang bergetar serasa tidak kuat menahan tangis.
Satu-satu kenangan indah pun mulai terucap dari mulut Kris. Masih segar dibenaknya menyaksikan anak bungsu dari Diperum, Arya Nainggolan yang sempat menjadi juara kontes menari.
"Yang paling ku ingat, si bontot ini kan juara tari. Pernah kami datang ke rumahnya kami ajak dia (Arya) 'ayo nari ayo nari'. Menari dia untuk kita cuman malu-malu. Kami kasih uang kecil sebagai hadiahnya, " tuturnya.
Kris masih terkejut setelah mendengar kabar satu keluarga tersebut dibunuh. Sebab, belum lama, Kris sempat mendatangi rumah tersebut untuk berbincang dengan Duoglas Nainggolan, kakak kandung Diperum.
"Saya sempat ngobrol sama Douglas di ruang tamu itu. Tapi siapa sangka di tempat saya ngobrol itulah keluarga kami ini dibunuh," tuturnya.
Kris juga berusaha menenangkan keluarga lainnya agar tetap sabar dan mengiklhaskan kepergian para korban. Dia yakin kejadian ini adalah rencana yang Maha Kuasa. Kris pun menutup sepatah dua patah katanya dengan sebuah kalimat.
Baca Juga: Menteri Yohana Ingatkan Pemuda untuk Peduli Kesetaraan Gender
"Bukan berapa banyak orang yang mengantar mereka ke pemakaman. Tetapi siapa nanti yang akan menyambut mereka di surga, " tutupnya.
Berita Terkait
-
Rabu Siang, Jenazah Keluarga Nainggolan Dipulangkan ke Medan
-
Dari Sarah, Kakak Tidak Takut Lagi Sama Setan, Takut Tuhan Yesus
-
Tabrak Poldur, Mobil Misterius Kabur dari Rumah Nainggolan
-
Puslabfor Sita Barang Bukti Usai Olah TKP Rumah Nainggolan
-
Susuri Jejak Sang Pembunuh, Warung Diperum Diperiksa Puslabfor
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO