Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim tak pernah memerintahkan kepada pimpinan partai-partai pendukung sebagai alat kampanye saat mencalonkan diri menjadi calon presiden. Hal itu disampaikan SBU melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono, pada Kamis (15/11/2018).
"Saya pernah 2 kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan & memaksa Ketum partai-partai pendukung utk kampanyekan saya *SBY," tulis SBY.
Tulisan itu sengaja diunggah SBY untuk merepons pernyataan Sekretaris Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyinggung janji SBY soal kampanye bersama untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Lebih lanjut, SBY mengaku awalnya tak ingin menanggapi pernyataan Muzani. SBY pun mengaku terpaksa merespons pernyataan Muzani karena nada yang disampaikan tak baik.
"Sebenarnya saya tak harus tanggapi pernyataan Sekjen Gerindra. Namun, karena nadanya tak baik & terus digoreng terpaksa saya respons," tulis SBY.
Terkait hal tersebut, SBY menganggap senjata ampuh untuk bisa memenangkan konstestasi dalam penyelenggaran pesta demoktrasi lima tahunan itu adalah sosok capres dan cawapres. Menurutnya, agar capres tersebut bisa menjadi bintang, harus memiliki narasi dan gaya kampanye yang tepat.
"Dalam pilpres yang paling menentukan "Capres-nya". Capres adalah "super star". Capres mesti miliki narasi & gaya kampanye yang tepat *SBY*," kata SBY dalam cuitannya.
SBY juga meminta kepada Muzani untuk tidak menuding atau menyalahkan pihak lain.
"Daripada menuding & menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yg "sembrono", justru merugikan *SBY," kata SBY.
Baca Juga: KPK Telisik Peran Sofyan Basir: Muncul Beberapa Fakta
Berita Terkait
-
Disinggung Gerindra Soal Janji, Ini Kata SBY
-
Istirahat Kampanye, Sandiaga Uno Pilih Nonton Film Bareng Istri
-
Mau Ikut Pilpres 2024? Sandiaga Uno: Belum Tentu Saya Punya Umur
-
Siti Zuhro Tunggu Surat Gerindra Soal Tim Fit & Proper Test Wagub
-
Megawati : Kasihan Ya Prabowo, Orang di Lingkungannya Begitu
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar