Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri berhasil mengidentifikasi tiga korban penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karang, Jawa Barat, pada Oktober 2018. Identifikasi korban didapat berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi yang dilakukan hari ini Jumat (16/11/2018).
Ketiga korban yang berhasil diidentifikasi tim DVI hari ini berjenis kelamin laki-laki.
"Ada tiga penumpang yang dinyatakan teridentifikasi," kata DVI Commander, Kombes Pol. Lisda Cancer.
Pertama jenazah No PM 0038E dari kantong jenazah No DVI 00/Lion TJ.Priok/0038, teridentifikasi sebagai AM No 182, penumpang atas nama Ahmad Mughni Hs, laki-laki, usia 45 tahun, melalui tes DNA.
Kedua jenazah No PM 0001B dari kantong jenazah No DVI 00/Lion TJ.Priok/0001, teridentifikasi sebagai AM No 043, penumpang atas nama Tami Juliana, laki-laki, usia 25 tahun, melalui tes DNA.
Ketiga jenazah No PM 0007B dari kantong jenazah No DVI 00/Lion TJ.Priok/0007, teridentifikasi sebagai AM No 195, penumpang atas nama Hardi, laki-laki, usia 45 tahun, melalui tes DNA.
Lisda menerangkan, hingga saat ini tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi sebanyak 95 penumpang dari total 189 orang di dalam pesawat nahas.
"Dengan rincian penumpang laki-laki 70 orang dan penumpang perempuan 25 orang," kata dia.
Baca Juga: Sebelum Dicekik, Anak Gaban ke Haris: Om, Mama Papaku Kenapa?
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!