Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengomentari soal isu Prabowo Subianto akan meneruskan narasi Orde Baru apabila terpilih menjadi presiden. Menurutnya, pelabelan Prabowo sebagai tokoh Orba itu merupakan versi dari Partai Berkarya.
Mardani mengatakan bahwa Partai Berkarya selama ini selalu mengedepankan prestasi-prestasi dari Presiden ke-2 RI Soeharto. Mardani menyebut Partai Berkarya berkeinginan prestasi Soeharto selama 32 tahun menjabat Presiden bisa diaplikasikan kepada Prabowo apabila terpilih.
“Tentu itu versinya Berkarya. Berkarya kan memang mengusung prestasi-prestasi Pak Harto,” kata Mardani di Jalan Raya Malaka, Kelapa Sawit, Jakarta Timur, Selasa (20/11/2018).
Mardani mengaku masih ada pemilih yang memilih pemilih seperti sosok Seoharto. Maka, menurutnya Partai Berkarya berhak untuk mengamankan suara pemilih tersebut
“Masih ada pemilih yang memilih mengikut pak Harto, itu haknya dari partai Berkarya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mardani menyebutkan pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno tetap memiliki beberapa program sendiri di luar dari program Soeharto yang diklaim berhasil meningkatkan kualitas hidup masyakarat.
“Fokusnya di tim Prabowo-Sandiaga, Sandiaga akan selalu angkat job dan tenaga kerja,
Prabowo akan mengangkat kedaulatan. Tiga isu itu yang akan diangkat,”
pungkasnya.
Untuk diketahui, Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto sempat mengungkit era Orde Baru yang memiliki program kebanggaan yakni swasembada pangan. Dia mengeluhkan kepadad pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi tidak pernah bisa memenuhi janji untuk swasembada padi, jagung dan kedelai. Malah menurutnya Jokowi terus melakukan impor untuk pengadaan ketiga jenis pangan itu.
Oleh karena itu, Titiek menyebut apabila Prabowo-Sandiaga terpilih, keberhasilan pemerintahan Seoharto itu akan diaplikasikan kembali.
Baca Juga: Angel Lelga Diteriaki Warga saat Digerebek? Ternyata Ini Faktanya
Berita Terkait
-
Jokowi Dibandingkan dengan Soeharto, PDIP: Kebangetan!
-
Andi Arief Demokrat Ungkap Beda Soeharto dan Jokowi Jelang Pemilu
-
Tim Prabowo: Nggak Ada Orang yang Mau Kembali ke Orde Baru
-
Sandiaga Tak Khawatir Cap Orba Jatuhkan Elektabilitas Prabowo
-
Prabowo Subianto Diyakini Tak Tiru Gaya Otoriter Mantan Mertua
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI