Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari kesal Joko Widodo atau Jokowi dibandingkan dengan mantan presiden kedua Soeharto. Terutama dalam hal pembangunan infrastruktur.
Eva tak setuju penilaian pembangunan di era Jokowi tidak disertai dengan pembangunan industri di sampingnya. Menurutnya hal tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada.
“Bagaimana membangun industri tanpa infrastruktur (jalan)? Jokowi kan diwarisi deindustrialisasi yang salah satunya karena tidak ada insentif terutama infrastruktur dan energy (listrik) Jokowi sudah menjawab dengan indeks investment yang membaik secara signifikan,” kata Eva kepada Suara.com, Selasa (20/11/2018).
Eva pun tak sepakat apabila ada pihak yang membandingkan Jokowi dengan Soeharto. Menurutnya berlebihan apabila Jokowi yang baru memimpin Indonesia selama 4 tahun kemudian dibanding-bandingkan dengan Soeharto yang memimpin Indonesia selama 32 tahun dengan gaya otoriternya.
“Kalau membandingkan dengan Seoharto yo kebangetan, 32 tahun jadi diktaktor. Jokowi tidak ditinggali warisan yang sehat misalnya sistem penganggaran yang akuntabel, malah KKN,” ujarnya.
Eva pun mengetahui apabila ketersediaan bahan-bahan pangan di zaman Jokowi dibandingkan dengan Soeharto yang disebut berhasil mengadakan swasembada pangan. Jokowi malah tengah disoroti karena mengimpor barang-barang yang menurut banyak pihak masih bisa disediakan di dalam negeri.
Eva pun meminta untuk tidak memandang sebelah mata kepada Jokowi. Pasalnya, di samping adanya impor yang menurutnya tidak bisa dihindari, jumlah ekspor Indonesia ke luar negeri pun terus meningkat setiap tahunnya.
“Meski Kabupaten Jombang sudah ekspor beras ke Vietnam (karena over supply) ternyata kita perlu impor untuk di daerah lain. Untuk ikan kelebihan sebagai dampak kesuksesan Bu Susi menghabisi illegal fishing. Tapi toh sarden masih impor dari Taiwan. Ekspor ikan kita naik dan menyumbang APBN. Sementara tidak pernah terjadi disebelumnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Andi Arief Demokrat Ungkap Beda Soeharto dan Jokowi Jelang Pemilu
Berita Terkait
-
Andi Arief Demokrat Ungkap Beda Soeharto dan Jokowi Jelang Pemilu
-
Rebut Suara di 'Kandang Banteng' Jateng, Sandiaga: Kerja Keras!
-
Tim Prabowo: Nggak Ada Orang yang Mau Kembali ke Orde Baru
-
Sandiaga Tak Khawatir Cap Orba Jatuhkan Elektabilitas Prabowo
-
Prabowo Subianto Diyakini Tak Tiru Gaya Otoriter Mantan Mertua
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check