Suara.com - Badan Intelejen Negara (BIN) menepis kabar yang menyebut pihaknya telah menyuap beberapa organisasi mahasiswa agar tidak bersikap kritis terhadap pemerintahan Joko Widodo. Juru bicara Kepala BIN, Wawan Hari Purwanto mengklaim kalau kabar tersebut bohong dan cenderung mendiskreditkan BIN.
"Isu tersebut tidak benar dan mendiskreditkan pemerintah, dalam hal ini BIN," kata Wawan saat jumpa pers di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).
Berkenaan dengan itu, Wawan mengungkapkan bahwasanya BIN tidak pernah mempermasalahkan siapapun untuk bersikap kritis terhadap pemerintah. Sebab, kata Wawan, kritik dan saran adalah sarana evaluasi untuk kemajuan bangsa, namun harus berdasarkan data dan fakta serta adanya solusi.
Selain itu, kata Wawan, munculnya beragam ormas relawan juga adalah kehendak dari masyarakat untuk berserikat dan berkumpul secara sukarela. Oleh karena itu, kata Wawan, BIN dan organ pemerintah lainnya tidak perlu didorong oleh siapapun dan itu sah menurut UU.
"BIN membebaskan seluruh Ormas dan warga negara untuk melakukan deklarasi maupun kampanye selama tidak melanggar UU. Jadi berita yang menyatakan BIN menyuap Ormas Mahasiswa agar tidak kritis kepada pemerintah adalah hoaks," pungkasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya beredar kabar permintaan klarifikasi di akun Twitter milik Joko Edy Abdurrahman yang merupakan mantan DPR-Rl bahwa Kepala BIN menyuap beberapa Ormas Mahasiswa yakni PB HMI, PMII, GMNI, GMKI, PMKRI, IMM, Hikmabudhi, KMHDI. Organisasi mahasiswa tersebut dikabarkan masing-masing menerima Rp 200 juta per bulan, sedangkan Ketua PB mendapat Rp0 juta per bulan.
Berita Terkait
-
Dari Hasil Survei, BIN: 41 Masjid Pemerintah Berpaham Radikal
-
BIN Bantah Jadi Dalang Penangkapan Rizieq Shihab di Arab Saudi
-
Tak Mau Ada Spekulasi, BIN Minta Habib Rizieq Selesaikan Masalah
-
BIN Bantah Pengaruhi Arab Saudi untuk Cegah Habib Rizieq ke LN
-
Tunjangan Lebih Gede, 4 Kementrian Ini Paling Diburu Pelamar CPNS
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Jadi Menko Polkam, Intip Kekayaan Djamari Chaniago: Punya Kapal Laut Hingga Harley Davidson
-
Prabowo Lantik Angga Raka Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Mensesneg Jelaskan Nasib PCO
-
Kekayaan Fantastis Menko Polkam Baru, Djamari Chaniago Punya Kapal Laut hingga Harley Davidson!
-
Resmi! Detik-detik Prabowo Lantik Djamari Jadi Menkopolkam hingga Erick Thohir Digeser ke Menpora
-
KPK Geram! Ustaz Khalid Basalamah Diduga Bocorkan Informasi Kasus Haji, Bakal Jadi Tersangka?
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
5.000 Dapur Gizi Diduga Fiktif, DPR Kritik Keras Kinerja Badan Gizi Nasional
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi
-
Sikap Tegas Keluarga Delpedro: Kami Tak Akan Mengemis Ampun, Jika Tak Bersalah Harus Dibebaskan!