Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani ikut angkat bicara soal hukuman 'jeweran' Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. Menurutnya hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan oleh masyarakat.
Muzani juga mengaku menghormati sikap Amien Rais yang dalam lingkungan Muhammadiyah terbilang senior. Apalagi, Amien pernah menjadi ketua umum PP Muhammadiyah periode 1995-1998.
"Enggak. Pak Amien itu kan mantan Ketua Umum Muhammadiyah. Dia lebih senior. Dia orang Muhammadiyah tulen," kata Muzani di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).
Hukuman jewer yang disampaikan Amien menyusul pernyataan Nashir yang memberikan kebebasan kepada kadernya dalam menggunakan hak pilihnya di Pilpres 2019 mendatang
Terkait hal ini, Muzani menilai ucapan Amien yang akan menjewer Nashir sudah menjadi tradisi Muhammadiyah. Hukuman itu, kata dia merupakan pesan senior untuk mengingatkan tindakan yang telah dilakukan junior.
"Jadi kalau pak Amien bicara ke juniornya itu lebih merupakan pembicaraan senior ke juniornya. Dan itu sesuatu yang kita angggap biasa di Muhammdiyah bahwa tradisi saling mengingatkan. Itu biasa. Enggak ada yang perlu dirisaukan," pungkasnya.
Sebelumnya, Penasihat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais meminta Muhammadiyah bersikap memilih calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2019. Jika tidak, Amien Rais akan menjewer Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir.
Haedar Nasir sebelumnya membiarkan kader Muhammadiyah bebas menentukan pilihan dalam Pilpres 2019. Termasuk memilih antara Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo Subianto.
"Di tahun politik, tidak boleh seorang Haedar Nasir memilih menyerahkan ke kader untuk menentukan sikapnya di Pilpres. Kalau sampai seperti itu akan saya jewer," ujarnya di sela Tabligh Akbar dan Resepsi Milad ke-106 Masehi Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Selasa (20/11/2018).
Baca Juga: Hadapi Filipina, Evan Dimas: Nggak Usah Dipikirin...
Berita Terkait
-
Ketua Gerindra Jakarta Sebut Tak Ada Wagub DKI Tak Masalah
-
PDIP: Jewer-Menjewer Tak Pantas Disampaikan Amien Rais
-
Rebutan Wagub DKI, PKS Khawatir Pengaruhi Perolehan Suara Prabowo
-
Perkataan Amien Rais Akan Jewer Ketum Muhammadiyah Tak Patut
-
Gerindra dan PKS Lama, Prasetio: Saya Calonkan Jadi Wagub Saja
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya