Suara.com - Anak buah preman Hercules Rosario Marshal alias Hercules ternyata sudah tiga bulan terakhir menduduki kantor pemasaran PT Nila Alam di Jakarta Barat.
Kantor pemasaran tersebut dijadikan sebagai markas oleh kawanan Hercules, yang melakukan pemerasan terhadap penghuni gudang area tersebut. Hal itu dikatakan salah satu petugas keamanan PT Nila Alam bernama Epi.
"Mereka (kawanan Hercules) sudah sekitar tiga bulanan di situ. Hampir setiap hari mereka di situ," ujar Epi saat ditemui Suara.com di PT Nila Alam, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (22/11/2018).
Suara.com sempat menyambangi kantor yang menyerupai rumah tersebut. Bangunan lantai satu bercat putih ini berada di sisi paling kiri dari ruko PT Nila Alam.
Halaman depan dari kantor tersebut terbilang luas. Empat sampai lima mobil muat untuk parkir di sana.
Kantor tersebut terlihat tidak berpenghuni. Seluruh jendela geser dan pintu yang menghiasi kantor terlihat tertutup.
Maklum, ada garis polisi yang membentang membatasi rumah kantor, tanda tidak seorang pun diperkenankan masuk.
Suara.com sempat mengintip ruangan tengah dari kantor tersebut. Terdapat beberapa pakaian dan barang-barang berantakan di dalamnya. Terlihat tiga sepeda motor terparkir di ruangan tengah kantor.
Saat menelisik ke jendela samping kanan, terlihat sebuah ruangan yang diduga dijadikan kamar tidur. Pasalnya, terlihat kasur seadaanya membentang di lantai, dan kemeja bekas pakai yang tergantung di tembok.
Baca Juga: Detik-detik Dua Teroris Kaliurang Bajak Truk di Jalan Raya
Suara.com juga sempat menelisik bagian samping kiri gedung. Namun yang didapati hanyalah tumpukan barang bekas seperti kardus tidak terpakai.
Mereka yang bermarkas di sana diduga kerap meresahkan para penghuni gudang dan toko di PT Nila Alam. Berbagai tindakan intimidasi kerap dilakukan untuk menagih uang keamanan.
"Jadi dia melakukan penyerangan, kemudian mengambil alih kantor pemasaran, kemudian menguasai lahan secara tidak sah. Kemudian ada juga beberapa ruko disewakan. Terhadap pemilik ruko juga dimintai uang setiap bulannya oleh kelompok Hercules ini," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengky Haryadi.
Ia menjelaskan, penangkapan Hercules pada hari Rabu (21/11) merupakan hasil pengembangan setelah sebelumnya polisi menangkap 10 orang pelaku.
Selain itu, berdasarkan keterangan dari korban, kelompok penyerangan diketuai oleh Hercules.
"Dari keterangan korban dan saksi itu dalam penyerangan ruko langsung dipimpin Hercules, ketika alat buktinya sudah lengkap, kami langsung tangkap," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat