Suara.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat memberikan penghargaan Siddhakarya tahun 2018 kepada 6 perusahaan kategori usaha besar, usaha menengah, dan usaha kecil di Sumatera Barat. Sejumlah perusahaan tersebut dinilai memiliki produktivitas yang baik.
Keenam UMKM penerima penghargaan tersebut adalah PT. Kunango Jantan (Kab. Padang Pariaman), PDAM Tirta Sanjung Buana (Kab. Sijunjung), F1 Aina (Kab. Lima Puluh Kota), Ayesha Collection (Kota Padang), Nuri Chocolate (Kota Bukittinggi), dan Kripik Talas Bani Rawi (Kab. Tanah Datar).
“Saya berharap prestasi saudara sekalian bukan hanya dapat dipertahankan tetapi harus ditingkatkan,” ujar Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat, Beni Warlis, di Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumatera Barat, Rabu (21/10/2018).
Beni mengungkapkan, pemberian penghargaan ini berdasarkan 8 indikator penilaian yang meliputi kepemimpinan dan kemampuan manajerial, perencanaan strategis, fokus sumber daya manusia, fokus pelanggan, informasi dan data analisis, manajemen proses, hasil usaha, serta produktivitas.
Ia juga menambahkan supaya sejumlah perusahaan peraih penghargaan tersebut tidak cepat berpuas diri dan terus meningkatkan produktivitas.
“Jangan berpuas diri dan lebih giat lagi menciptakan produk-produk unggulan Sumatera Barat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, sejumlah kepala daerah juga mendapatkan penghargaan sebagai pembina pelaku usaha kategori usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil. Kepala daerah yang mendapatkan penghargaan tersebut yakni Wakil Bupati Padang Pariaman, Bupati Sijunjung, Bupati Lima Puluh Kota, Walikota Padang, Walikota Bukittinggi dan Bupati Tanah Datar.
Para pelaku usaha tersebut harapannya bisa menjadi pionir dalam pengembangan perusahaan di masa depan. Keenam pemenang itu juga akan mendapatkan pembinaan lanjutan dalam rangka memperebutkan penghargaan tingkat nasional (Paramakarya) tahun 2019.
Penghargaan Siddhakarya merupakan penghargaan produktivitas tingkat provinsi yang diberikan oleh gubernur setiap dua tahun sekali pada tahun genap. Sedangkan penghargaan Paramakarya merupakan penghargaan produktivitas tingkat nasional yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia setiap dua tahun sekali pada tahun ganjil.
Baca Juga: Kemnaker Ajak Semua Pihak Antisipasi Revolusi Industri 4.0
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Istri Wapres ke-4: Hormat Terakhir untuk Karlinah
-
SK Baru Menkum, Agus Suparmono jadi Waketum Dampingi Mardiono di Pucuk PPP
-
Geger Udang Cikande Terpapar Radioaktif, Waka MPR Eddy Soeparno: Ini Bukan Hal Ringan!
-
DAS Ciliwung Jadi Lokasi Aksi Bersih PLN dan KLH: Angkut 176 Kg Sampah dan Tanam 2.500 Pohon
-
Adik Jusuf Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU Mangkrak Rp 1,35 Triliun
-
Prajurit Gugur saat Persiapan HUT TNI di Monas, Pratu Johari Patah Tulang usai Jatuh dari Atas Tank
-
Monas Banjir Sampah Usai Puncak HUT ke-80 TNI: 126 Ton Diangkut!
-
Magang PAM JAYA 2025 Dibuka, Peluang Emas Fresh Graduate dan Kisaran Gajinya
-
Kejagung 'Skakmat' Balik Kubu Nadiem Makarim: Bukan Cuma 2, Kami Punya 4 Alat Bukti!
-
Terjatuh dari Atas Tank Ketinggian 4 Meter, Prajurit Kostrad Gugur di Monas