Suara.com - MAZ, dukun cabul ternyata mengiming-imingi adik iparnya berinsial E (25) akan dibelikan sebuah rumah apabila mau menikah siri dengan rekannya berinsial AB. Rumah yang dijanjikan itu berada di kawasan Batuaji, Batam, Kepulauan Riau.
"Itu sebelum, katanya seperti ini, saya (MAZ) sudah siapkan rumah untuk kamu dan AB," kata E kepada Batamnews.co.id—jaringan Suara.com, Senin (26/11/2018).
Gadis muda yang baru datang ke Batam itu tidak bisa berbuat banyak terkait permintaan yang disampaikan MAZ. Ia dinikahkan secara siri tanpa penghulu.
Setelah itu, E mengaku disuruh pelaku untuk memasuki kamar yang di dalamnya sudah ada AB yang diketahui merupakan karyawan di Jakarta. Bahkan, ritual persetubuhan itu ditonton istri dan anak kandung MAZ.
Waktu itu di kamar AB, saya disuruh masuk ternyata di dalam sudah ada MAZ sama istrinya dan anaknya," kata dia.
Korban mengaku diminta untuk meminum ramuan khusus sebelum melakukan persetubuhan dengan rekan dukun cabul tersebut.
"Saya sebelum digituin (disetubuhi) diberi semacam minum, jadi mau nolak tetapi tertahan," katanya. Setidakanya ritual persetubuhan itu dilakukan AB dan korban sebanyak 10 kali. E bahkan jatuh sakit setelah melaksanakan ritual yang dipimpin MAZ.
"Jadi abang saya lihat dari belakang AB, memang ada semacam ritual gitu," katanya.
Kasus ini mulai terungkap ketika MAZ menjadikan adik iparnya E menjadi korban selanjutnya. E sebelumnya tinggal di Jayapura, bekerja sebagai karyawan biasa di Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Baca Juga: Terhina, Tukang Ojek Laporkan Prabowo ke Bawaslu Lewat Petisi
Namun, bulan September 2018, MAZ membujuk E datang ke Batam untuk dicarikan pekerjaan yang disebutnya lebih baik.
E mengaku sempat menolak. Tetapi MAZ sudah membeli tiket keberangkatannya dari Jayapura menuju Batam tanpa sepengetahuan E. Terpaksa E pergi ke Batam, berharap dapat pekerjaan lebih bagus. Sesampai di Batam, permainan MAZ dimulai. E bukan dicarikan tempat kerja.
Ia malahan dipaksa menikah dengan AB. E sempat menolak, tetapi MAZ memaksa. Akibat perbuatannya itu, keluarga melaporkan MAZ ke Polresta Barelang 6 November lalu dengan nomor laporan LP-B/1143/XI/2018/Kepri/Resta. (Batamnews.co.id)
Berita Terkait
-
Heboh Video Wali Kota Batam Kampanyekan Caleg Nasdem Beredar
-
Vivi Suhartini Meninggal Dunia saat Salawat Acara Maulid Nabi
-
Jadi Tumbal Ritual Mesum, Gadis E Disetubuhi sampai Jatuh Sakit
-
Jadikan Istri dan Anak Tumbal Ritual Mesum, Dukun MAZ Ditangkap
-
Ritual Mesum Istri Disetubuhi Pasien, Suami Tonton Sambil Onani
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!
-
Soeharto Jadi Pahlawan, Media Asing Sorot Sisi Gelap Diktator dan Pembantaian Massal
-
Profil Gus Elham Yahya: Pendakwah Viral 'Kokop Pipi' Asal Kediri, Cucu Kiai dan Idola Anak Muda
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag