Suara.com - Pasangan ayah dan ibu mertua di Sao Paulo, Brasil, tega membunuh perempuan menantunya dengan cara mengubur hidup-hidup demi mendapatkan hak asuh dua cucu.
Ayah dan ibu mertua itu bernama Fernando Antonio Martins de Oliverira (62) dan Maria Izilda Pereira Miranda (60). Sementara korban bernama Marcia Martins Miranda (41).
Awalnya, seperti diberitakan Keepo—jaringan Suara.com, Selasa (27/11/2018), hubungan menantu dengan mertua terlihat baik-baik saja.
Namun, hubungan harmonis itu berubah menjadi permusuhan saat Maria menggugat cerai sang suami yang merupakan putra Fernando dan Maria.
Saat menggugat cerai, Marcia telah dikaruniai dua anak, laki-laki berusia empat tahun dan perempuan berusia sembilan tahun.
Korban yang memiliki dua anak ini ketika itu sedang mengurus surat cerai dengan suaminya. Hak asuh anak akan turun ke tangan menantunya.
Tidak terima cucunya akan dibawa oleh si menantu, kedua mertua ini merencanakan pembunuhan terhadap Marcia.
Langkah pertama pembunuhan kejam ini yaitu mertua mengundang menantunya untuk berbicara hal penting.
Penyidik polisi menceritakan, sepasang mertua itu mengakui akan membuatkan rekening bank untuk cucu tercintanya dan akan membicarakan detailnya dirumah sang mertua. Menantunya datang ke rumah mereka, yang baru 15 hari disewa.
Baca Juga: Robot Peneliti Amerika Serikat Sukses Mendarat di Mars
Setibanya Marcia di rumah mertuanya, ia di ajak ke ruang belakang, dan pelaku beraksi.
“Mereka memukul kepala sang menantu. Dalam kondisi sekarat, tubuh menantunya dimasukkan lubang yang telah disiapkan. Ditimbun tanah, lalu bagian atasnya dicor,” begitu penjelasan polisi San Paulo setelah mengivestigasi.
Polisi menjelaskan, pembunuhan sadis ini telah lama mereka rencanakan karena diketahui lubang tempat tubuh menantunya dikubur itu sangat dalam, hampir 2 meter dalamnya.
Korban dikabarkan hilang sejak tanggal 2 Oktober 2018. Sebulan kemudian, polisi berhasil menemukan korban namun telah membusuk dan hancur.
Tubuh korban sulit diketahui identitasnya sehingga diambil sidik jarinya dan barulah diketahui jasad tersebut adalah Marcia.
“Kami yakin Marcia dibunuh oleh pelaku yang telah menyiapkan rumah sewaan untuk rencana pembunuhan korban. Setelah menghilangnya Marcia, kedua anaknya langsung pindah dan diasuh oleh si pelaku” jelas detektif Mário Sérgio de Oliveira Pinto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum