Suara.com - Calon Presiden RI Nomor Urut 02, Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia sangat butuh orang-orang cerdas dan jujur untuk membangun negara demokrasi yang sehat. Sehingga dapat melakukan reformasi dan membentuk pemerintahan yang bersih dan antikorupsi.
"Menurut saya paling mendesak, yang dibutuhkan saat ini adalah untuk membentuk sebuah tim anak bangsa yang terbaik dan paling cerdas dengan integritas tinggi untuk melakukan reformasi dan membentuk pemerintahan yang bersih dan antikorupsi," kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Hal itu dikatakan Prabowo sebagai pembicara utama dalam acara "The World in 2019 Gala Dinner" yang diselenggarakan oleh majalah The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura, Selasa.
Ia menegaskan bahwa Indonesia sudah masuk darurat korupsi karena dari pejabat negara kalangan anggota dewan dan menteri hingga hakim tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut dia, isu utama di Indonesia saat ini adalah persoalan korupsi yang sudah menjalar ke semua lapisan pejabat sehingga harus segera diatasi.
"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," ujarnya seperti dilansir Antara.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menilai akibat maraknya korupsi, angka kemiskinan rakyat Indonesia meningkat, sedangkan para elitenya justru hidup berkecukupan.
Bahkan, kata dia, para elite di Indonesia selalu mengatakan jika apa yang terjadi di masyarakatnya baik-baik saja, khususnya terkait dengan kesenjangan sosial.
"Para elite mereka berpikir bisa membeli semuanya. Rakyat Indonesia miskin maka kita berikan saja beberapa karung nasi dan mereka akan memilih saya, saya akan membeli atau menyuap semua orang," katanya.
Baca Juga: Wapres JK Bawa Sejumlah Agenda Krusial ke KTT G20
Prabowo melakukan kunjungan selama 2 hari di Singapura, 26 hingga 27 November 2018.
Dalam kunjungannya selama 2 hari di Singapura, Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Senin (26/11).
Dalam pertemuan tersebut, dia banyak membahas hal-hal strategis salah satunya adalah mengenai kebijakan ekonomi yang akan dia sampaikan pada acara the Economist World in 2019 Gala Dinner, Selasa (27/11) di Singapura.
Pada hari Selasa (27/11), memenuhi undangan menjadi narasumber dalam acara the Economist World in 2019 Gala Dinner yang digelar oleh majalah ekonomi ternama dunia, The Economist.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!