Suara.com - Mantan Gubernur Jambi dua periode, Zulkifli Nurdin baru saja meninggal dunia pada Rabu (28/11/2018) malam sekitar pukul 20.00 WIB di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Informasinya, almarhum meninggal dunia usai di rawat karena sakit diabetes.
Di Jambi, siapa yang tak kenal atau sekedar tahu nama Zulkifli Nurdin. Ia adalah ayah dari Gubernur nonaktif Jambi yang kini jadi pesakitan di KPK, Zumi Zola. Karir politik Zumi Zola tak lepas dari jalan panjang sang ayah di dunia politik di Jambi.
Di kalangan warga Jambi, nama Zulkifli Nurdin tak kalah populer dengan nama anaknya Zumi Zola saat ini. Bahkan ia disebut-sebut sudah terkenal sejak kecil. Bukan kebetulan, Zulkifli Nurdin adalah putra dari Nurdin Hamzah, seorang pengusaha legendaris di Jambi yang dikenal memiliki jaringan luas.
Ayah Zulkifli Nurdin juga dikenal sebagai saudagar kaya nan murah hati. Ia kerap memberikan santunan kepada warga yang tidak mampu. Nama Nurdin Hamzah saat ini diabadikan sebagai nama salah satu sekolah tinggi yang ada di Kota Jambi.
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitulah kiranya gambaran sosok Zulkifli Nurdin yang meniru kesuksesan sang ayah.
Sebelum meniti karir politiknya, Zulkifli Nurdin aktif dalam berbagai organisasi profesi semacam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) hingga gabungan Pengusaha Seluruh Indonesia (Gapensi) Provinsi Jambi. Di dua organisasi itu, Bang Zul (sapaan akrab Zulkifli Nurdin) memiliki posisi strategis.
Sama seperti ayahnya, di tengah kesibukannya sebagai pengusaha, ia rajin memberikan sedekah. Bahkan biasanya, setiap hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha kediamannya di kawasan Kampung Manggis, Kota Jambi kerap ramai diserbu fakir miskin.
Dari sejumlah catatan, karir politik Zulkifli Nurdin di mulai sekitar tahun 1996. Saat itu ia bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar). Tak tanggung-tanggung, baru bergabung ia langsung ditunjuk sebagai Bendahara Golkar Provinsi Jambi.
Memasuki tahun 1998 saat reformasi digaungkan, mengubah drastis peta politik dan ekonomi di Indonesia, termasuk di Jambi. Zulkifli Nurdin merubah haluan politiknya, ia keluar dari Golkar untuk bergabung dengan partai baru saat itu yakni Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca Juga: Mengapung di Lautan, ABK Kapal Multi Prima I Diselamatkan Kapal Portugal
Sama seperti di Golkar, oleh partai berlambang matahari biru itu, Zulkifli Nurdin langsung mendapat posisi strategis. Bahkan ia langsung ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Jambi. Hingga pada 1999 ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dan terpilih.
Masih di tahun yang sama, Zulkifli Nurdin mencalonkan diri sebagai Gubernur Jambi. Dan lagi-lagi kembali terpilih. Ia berhasil mengalahkan para pesaingnya yang dinilai lebih matang dalam dunia politik di Jambi, Ramlie Jalil dan Hasip Kalimudin Syam.
Sempat Dibidik KPK
Jauh Zumi Zola masih sibuk di dunia keartisan, tepatnya pada 2008 lalu sang ayah, Zulkifli Nurdin sempat dibuat gemetar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Suatu siang di pertengahan Februari 2008, komisi antirasuah memanggil Zulkifli Nurdin yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jambi.
Saat memasuki pelataran gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Zulkifli Nurdin tampak gemetar dan tergopoh-gopoh memasuki gedung KPK. Saat itu ia melihat puluhan wartawan mengerumuninya sembari melempar pertanyaan.
Berita Terkait
-
Jenazah Ayah Zumi Zola Tiba di Jambi, Rumah Duka Dipenuhi Pelayat
-
KPK Sebut 2 Hakim PN Jaksel Pakai Kode "Ngopi" untuk Terima Suap
-
KPK Ungkap Cara OTT 2 Hakim dan 1 Panitera PN Jakarta Selatan
-
Pengacara Benarkan Ayah Zumi Zola Meninggal Dunia
-
Terjaring OTT KPK, Dua Hakim dan 1 Panitera PN Jaksel Jadi Tersangka
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!