Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT mengklarifikasi soal kelaikan pesawat Lion Air JT 601 yang beredar di media yang menyatakan pesawat tersebut tidak laik.
Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menekankan bahwa dari data catatan perawatan pesawat yang tercatat di Aircraft Maintenance Log (AFML), engineer telah melakukan perbaikan dan pengujian.
"Bersama ini kami sampaikan dan dinyatakan bahwa KNKT atau Kepala Sub Komite Penerbangan tidak pernah menyatakan bahwa pesawat udara Lion Air, Boeing 737-8 Max registrasi PK-LQP tidak laik terbang," kata Nurcahyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Berdasarkan hasil pengujian pesawat dinyatakan laik terbang, demikian pula saat pesawat berangkat dari Jakarta, pesawat dalam kondisi laik terbang. Dia menjelaskan sesuai dengan Peraturan Pemerintah 62 Tahun 2013 dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) Annex 13, laporan awal (preliminary report) KNKT tidak memuat analisis dan kesimpulan.
Dalam laporan awal tersebut, KNKT menerbitkan dua rekomendasi keselamatan dan sesuai dengan ketentuan ICAO Anex 13 butir 6.10, penerima rekomendasi, dalam hal ini, Lion Air dalam waktu 90 hari diminta untuk memberikan tanggapan atas rekomendasi yang diterima. (Antara)
Berita Terkait
-
3 Bantahan Lion Air soal Hasil Investigasi KNKT dan Berita di Media
-
Harus Dijalankan, Kemenhub Pastikan Awasi 2 Rekomendasi KNKT untuk Lion Air
-
Jatuh dan Hancur, KNKT Nyatakan Lion Air JT 610 Laik Terbang
-
Lion Air Bakal Terseret Kasus Hukum
-
Hotman Minta Keluarga Korban Lion Air Jatuh Tunda Menerima Santunan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat