Suara.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merotasi 81 perwira tinggi tiga matra, salah satunya adalah Maruli Simanjuntak yang merupakan menantu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1240/XI/2018, tanggal 29 November 2018 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan TNI, Maruli dirotasi dari Kasdam IV/Dip menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Brigjen Maruli Simanjuntak menggantikan posisi Mayjen Marinir Suhartono.
"Telah ditetapkan mutasi jabatan 81 Perwira Tinggi (Pati) TNI," kata Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir dari Antara, di Jakarta, Kamis (29/11/2018) malam.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, Brigjen Maruli Simanjuntak adalah alumni Akademi Militer angkatan 1992. Sebelum menjadi Danpaspampres, ia adalah Kasdam Kodam Diponegoro.
Maruli Simanjuntak terlahir di Bandung, Jawa Barat, tanggal 24 Februari 1970. Ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Sang ayah adalah guru. Sementara ibunda Brigjen Maruli Simanjuntak adalah perawat.
Ia sebenarnya pernah menjadi anggota Pasmpares. Persisnya menjabat Komandan Grup A Paspampres yang bertugas mengawal Presiden Jokowi periode 2014-2016.
Maruli Simanjuntak juga memunyai sejumlah prestasi dalam bidang kemiliteran. Tahun 2016, ia terpilih sebagai Danrem terbaik bidang upaya khusus ketahanan pangan tingkat nasional—kala masih menjabat Danrem 074/Warastrama Surakarta.
Seusai bertugas di Korem Warastrama Surakarta, ia ditempatkan sebagai Wakil Komandan paspampres menggantikan Brigjen Teguh Arief Indratmoko.
Baca Juga: Eni Saragih Anggap Surat Dakwaan Belum Lengkap, Ini Jawaban KPK
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu