Suara.com - Aparat Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga petinggi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Senin (3/12/2018), hari ini. Ketiganya akan diperiksa terkait kasus dugaan penyelewengan anggaran apel dan kemah Pemuda Islam Indonesia (PPI) tahun 2017.
Para saksi tersebut adalah Ketua Dakwah dan Pengkajian Agama PP Pemuda Muhammadiyah Abrar Aziz, Ketua Hubungan Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah Virgo Sulianto Gohardi dan Sekretaris Seni-Budaya, Olah Raga dan Pariwisata PP Pemuda Muhammadiyah Nasikhuddin
"Hari ini kami memanggil Abrar Aziz, Virgo Sulianto Gohardi, dan Nasikhudin," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Adi Deriyan saat dihubungi wartawan.
Terpisah, Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Bhakti Suhendarwan mengatakan, pemanggilan ketiga saksi itu guna mendalami laporan pertanggungjawaban (LPJ) acara kemah tersebut.
"Karena mereka yang terlibat dalam penyusunan LPJ dan ada tandatangan salah satu saksi di situ. Jadi kami akan telusuri alurnya," kata Bhakti saat dikonfirmasi.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menerangkan, polisi sedang melakukan penyelidikan soal pembubuhan tanda tangan Dahni Anzar di LPJ yang dibuat PP Pemuda Muhammadiyah melalui hasil pemindaian (scan).
Menurutnya, penyelidikan tersebut dilakukan guna mengetahui kebenaran tanda tangan yang tertera LPJ tersebut.
"Ya tentunya kita akan periksa, misalnya seseorang itu tanda tangan scan itu ada persetujuan atau tidak," kata Argo di Polda Merto Jaya, Jumat (30/11/2018).
Namun, Argo menyampaikan, bila Dahni mengakui LPJ itu maka sejatinya mengetahui laporan soal LPJ yang dibuat terkait acara kemah yang diinisiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca Juga: Pernah Gagal, Kirana Larasati Masih Punya Pernikahan Impian
"Kalau misalnya ada persetujuan, mengakui ya memang saya menyetujui, berarti kan tahu," kata dia.
Meski demikian, Argo tak menjelaskan secara rinci siapa sosok yang akan diperiksa terkait penyelidikan tanda tangan Dahnil dari hasil pemindaian tersebut. Namun Argo tidak merinci lebih jauh terkait saksi yang akan diperiksa terkait hal tersebut.
Berita Terkait
-
Polisi Telisik Tanda Tangan Dahnil Anzar di LPJ PP Muhammadiyah
-
Polisi Minta Kapitra Ampera Tunda Acara Aksi Tandingan 212 di Monas
-
20 Ribu Personel TNI-Polri Dikerahkan di Reuni Akbar 212
-
Kasus Penghinaan Jokowi, Polisi Periksa Pelapor Habib Bahar Smith
-
Terapkan Sistem e-TLE, Polisi Minta 50 CCTV ke Anies
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment
-
Prabowo Minta Pesawat Airbus A-400M Dilengkapi Modul Ambulans Hingga Alat Hadapi Kebakaran Hutan
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi