Suara.com - Jajaran Kepolisian Resort Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengungkap sindikat narkoba di kawasan penginapan mewah Villa Baliview Luxury.
Dari pengungkapan kasus tersebut, total barang bukti narkoba yang disita mencapai 3.000 butir pil ekstasi dan 1,5 kilogram sabu-sabu senilai miliaran rupiah.
"Jaringan ini sengaja menggunakan tempat mewah sebagai upaya mengelabui petugas," kata Kepala Polsek Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Kompol Angga F Herlambang seperti dilansir laman Riauonline.co.id (jaringan Suara.com) di Pekanbaru, Senin (3/12/2018).
Terdapat empat orang tersangka yang ditangkap dalam pengungkapan pada medio pekan lalu tersebut. Keempatnya masing-masing berinisial ZAT (28) dan Husnul Mizan (26). Keduanya merupakan warga asal Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.
Sementara dua tersangka lainnya adalah IK (29) asal Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, dan MT (27) warga Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
"Para pelaku bertindak sebagai kurir dalam sindikat narkoba tersebut," ujarnya.
Menurut Angga, pengungkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat yang menyebutkan akan maraknya peredaran narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi di kawasan resor mewah tengah Kota Pekanbaru, Villa Baliview.
Polisi yang mendapat informasi tersebut langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya diperoleh identitas para pelaku dan asal barang haram tersebut.
"Informasi awal dari penyelidikan narkoba dibawa dari Bengkalis dan diedarkan di Pekanbaru," ujarnya.
Baca Juga: Pendekatan Jokowi ke Umat Islam Dituding Selalu Salah, Kenapa?
Informasi tersebut terus didalami jajaran Polsek Limapuluh Pekanbaru dengan melakukan penyamaran. Beberapa Polisi bertugas menyamar sebagai pembeli dan melakukan transaksi di Villa mewah itu. Ketika transaksi dilakukan, para pelaku langsung dibekuk petugas.
Berita Terkait
- 
            
              Sebut Habib Rizieq Dajal, Jamadi Dituduh Hampir Tiap Hari Hina Imam FPI
 - 
            
              Polisi Temukan Pembibitan Ganja di Lahan Milik Perhutani Bogor
 - 
            
              Niat Bantu Pasien, Tiga Dokter RSUD Arifin Ahmad Jadi Tahanan
 - 
            
              Biar Semangat Kerja, Politikus PAN Isap Sabu Selama 1 Tahun
 - 
            
              Ketua DPRD Buton Ternyata Sudah Setahun Konsumsi Sabu
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ojol Kejam! Penumpang Dibuang di Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu