Suara.com - Penceramah Habib Bahar bin Smith diketahui menolak minta maaf dan memilih membusuk di penjara setelah menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi banci. Terkait itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menganggap setiap orang yang dinyatakan bersalah akan ditentukan lama masa tahanan.
"Kalau soal membusuk atau tidak membusuk ya itu urusan dia lah. Urusan hukum kok, dan nggak ada itu pidana pembusukan itu di penjara. Di penjara itu ada tahunnya, gitu lho," kata Jazilul di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Meski demikian Jazilul melihat apa yang dilakukan Habib Bahar bukanlah permasalahan yang besar. Oleh sebab itu, Jazilul meminta seluruh pihak untuk tidak membesar-besarkannya.
"Itu urusannya dia lah itu soal sepele itu, nggak usah dibesar-besarkan. Saya juga nggak begitu kenal," kata Jazilul.
Jazilul kemudian menganggap ucapan Habib Bahar tidak bijaksana sebagai penceramah. Apalagi menghina orang dan menyebut Jokowi banci dalam ceramahnya.
"Berdakwah dengan cara begitu, itu juga tidak menggunakan azaz yang ada di Islam, dengan cara yang santun dengan cara yang bijaksana, apakah model begitu itu bijaksana? kan nggak," ujarnya.
Berita Terkait
- 
            
              Ujaran Jokowi Banci, Polisi: Habib Bahar bin Smith Tak Hina Presiden
 - 
            
              Pendekatan Jokowi ke Umat Islam Dituding Selalu Salah, Kenapa?
 - 
            
              Yamaha Serukan Nomor 1, Jokowi: Spiritnya Saya Setuju
 - 
            
              Tanggapi Seruan Rizieq, PKB: Urus Dirinya Saja Belum Selesai Kok
 - 
            
              Keren, Ekspor Motor Yamaha ke 1,5 Juta Unit Disaksikan Presiden
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah