Suara.com - Keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Multi Prima 1 mendesak pemerintah dan Basarnas memperpanjang waktu pencarian korban enam kru kapal yang masih hilang di Perairan Selat alas Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pihak keluarga berharap pencarian bisa dilanjutkan hingga tujuh hari ke depan.
Istri Nakhoda KM Multi Prima 1, Florentina Waton menginginkan pencarian korban bisa dilanjutkan hingga enam ABK ditemukan.
"Kami semua berharap supaya diperpanjang lagi pencariannya. (Harapan saya pencarian korban) sampai diketemukan," ujar Florentina saat dihubungi wartawan, Senin (3/12/2018).
Menurutnya, ada kemungkinan korban-korban lainnya termasuk suaminya yang merupakan nakhoda kapal yakni Kapten Tarsisius Dusi Atulolong (38) terdampar di suatu pulau.
"Karena kan kita berharap mereka sudah terdampar di pulau mana kita nggak tahu," kata dia.
Ibu satu anak itu juga berharap ada pemberitaan perihal pencarian ABK yang dilakukan TIM SAR. Hal tersebut agar keluarga bisa melihat proses pencarian korban-korban KM Multi Prima 1.
"Jadi kami sekeluarga hanya menanti menanti dan menanti (kabar pencarian Tim SAR). Kami tanya mereka ke tim SAR melalui whatsapp mereka (SAR) cuma jawabnya kita sudah mencari kita sudah hubungin nelayan hubungin masyarakat setempat tapi hasilnya masih nihil seperti itu terus jawabannya," kata dia.
"Jadi saya pribadi sampai dapatlah mereka (enam korban) untuk bisa kembali dan berkumpul. Kalau pencarian gitu disiarin gitu loh, kalau bisa disiarin (di media massa) biar kita keluarga tahu kalau mereka (SAR) sudah mencari kedaratan atau kemana gitu," sambungnya.
Hal yang senada juga dikatakan adik dari salah satu ABK, Pelipus Kopong (48), Rofinus Kia Beliti. Dia juga berharap ada perpanjang waktu pencarian korban-korban KM Multi Prima 1.
Baca Juga: Meninggal Usai Reuni 212, Muhammad Idris Dikenal Dekat dengan Gerindra
Rofinus mengatakan para keluarga korban juga berencana mendatangi kantor pemilik kapal KM Multi Prima 1, yakni PT Sunindo Trans Nusa Sejahtera yang dimiliki Toni Sunur di Surabaya. Mereka ingin mendesak agar pemilik kapal juga membantu pencarian enam korban yang hingga kini belum ditemukan.
"Besok keluarga juga mau ke kantor perusahaan kapal. Kita harus memperpanjang pencarian (korban yang hilang)," kata Rofinus.
Rofinus menuturkan, dengan mendatangi pemilik kapal, ia berharap ada suntikan dana kepada Basarnas Mataram dalam hal pencarian korban-korban yang hingga kini belum diketemukan.
"Kami hanya bisa berharap, paling tidak ada suntikan dana dari pemilik kapal. Sebenarnya bisa saja pemilik kapal kasih suntikan dana ke tim SAR," ucap Rofinus.
Pria asal Flores Timur itu juga berharap kakaknya, Pelipus ditemukan dalam keadaan selamat.
"Kami berharap dan tetap berdoa dan yakin keluarga kita masih selamat," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka