Suara.com - Kelompok bersenjata menembak mati puluhan pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua, di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Jumlah korban meninggal dilaporkan mencapai 24 orang pekerja dari PT. Istaka Karya.
Peristiwa penembakan dan pembunuhan itu diketahui setelah polisi menerima laporan pada Senin (4/12/2018) kemarin.
Pada Senin (3/12) pukul 15.30 WIT polisi menerima laporan dari warga soal adanya penembakan terhadap 31 pekerja proyek Trans Papua di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
"Pada hari Senin 03 Desember 2018 sekitar Pukul 15.30 WIT, telah didapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (3/12/2018) malam.
Berikut fakta insiden penembakan puluhan pekerja proyek oleh kelompok bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua:
Jumat, 30 November 2018
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal berdasarkan keterangan PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyam, Monang Tobing, komunikasi dengan Jhoni selaku koordinator lapangan di Distrik Yigi terjadi pada Jumat, 30 November 2018 lalu. Jhoni merupakan koordinator lapangan PT Istaka Karya untuk pembangunan jembatan Habema-Mugi, jalur Trans Papua.
Pukul 04.00 WIT
Pada Jumat (30/11) mobil milik PT. Istaka Karya yang hendak menuju kamp di lokasi kejadian di Distrik Yigi tidak dapat masuk. Menurut informasi di pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napuamena, mobil yang membawa 5 orang tersebut kembali ke Wamena.
Baca Juga: Berkedok Dukun Pengganda Uang, Guru Tipu Warga Riau Miliaran Rupiah
"Bahwa Tanggal 30 November 2018 pukul 04.00 WIT, tercatat satu mobil ran Strada dengan supir atas nama bapak MS dengan muatan BBM solar milik PT. Istaka Karya menuju kamp Istaka Karya di Distrik Yigi dengan membawa 5 orang pegawai dan tiba kembali di Wamena pada pukul 18.30 WIT," ungkap Kamal.
Sabtu, 1 Desember 2018, Pukul 02.00 WIT
2 Mobil milik PT Istaka Karya menuju ke kamp di Distrik Yigi. Mobil itu masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT. Istaka Karya.
Pukul 20.30 WIT
Project Manager PT. Istaka Karya Cahyo mengaku menerima telepon dari nomor yang biasa digunakan pegawainya di lapangan atas nama Jhoni. Namun Cahyo mengaku tidak paham dengan ucapan orang yang berbicara di telepon tersebut.
Minggu, 2 Desember 2018, Pukul 20.00 WIT
Berita Terkait
-
Motif Pembunuhan Puluhan Pekerja Trans Papua Masih Misterius
-
Dering Telepon Gelap Sebelum Pembunuhan Puluhan Pekerja Trans Papua
-
Pekerja Trans Papua yang Dibunuh Kelompok Bersenjata Capai 24 Orang
-
Puluhan Pekerja Trans Papua Dibunuh Kelompok Bersenjata
-
Berkat Rekaman CCTV, Polisi Tangkap Tersangka Pembunuh Perempuan Boyolali
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank