Suara.com - Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) berencana melaporkan pemilik akun Facebook Jamadi alias JD ke Bareskrim Polri, pada Rabu besok (5/12/2018).
Wakil Ketua Korlabi Habib Novel Bamukmin menuturkan, Jamadi akan dilaporkan ke Bareskrim karena menghina Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dengan sebutan dajjal.
"Kami dari Korlabi Koordinator Pelaporan Bela Islam, insyaAllah besok kami akan melaporkan (Jamadi) ke Bareskrim," ujar Novel kepada Suara.com, Selasa (4/12/2018).
Tokoh FPI itu menuturkan Jamadi dilaporkan karena kerap menghina Rizieq di akun media sosialnya. Menurut Novel, warga Pandau, Kabupaten Kampar Riau itu sudah menghina Rizieq lebih dari dua kali di akun media sosial.
"Jamadi ini, bukan sekali dua kali menghina Habib Rizieq, sudah sering, jadi memang kita harus laporkan. Kalau sudah ada yang laporin (Jamadi) lebih bagus bergerak cepat terhadap penghina agama, penghina ulama," kata dia.
Meski sudah ada yang melaporkan Jamadi dari FPI Riau, pihaknya tetap melaporkan Jamadi yang diduga menghina Rizieq. Ia berharap semakin banyak yang melaporkan Jamadi ke polisi, semakin cepat di proses hukum.
"Sebanyak-banyak pelapor kita tetap buat laporan, nggak pernah kita diamkan untuk penista-penista agama dan penghina ulama. Nggak pernah kita diamkan, mereka (FPI Riau) sudah lapor kita aktif lapor-lapor, yang penting kita lapor," ucap dia.
Kasus tersebut kini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau setelah Jamadi digelandang FPI dan sejumlah ormas ke Ditreskrimsus Polda Riau pada Senin pagi.
Sebelumnya Sekretaris Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru, Riau, Khalid Tobing menilai pemilik akun Facebook bernama Jamadi alias Jd tidak bijak dalam menggunakan media sosial.
FPI Kota Pekanbaru dan ormas lainnya mengantarkan Jamadi ke Ditreskrimsus Polda Riau pada Senin (3/12/2018) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Hal ini merupakan buntut aksi dugaan penghinaan di media sosial melalui akun pribadinya.
Menurutnya, aksi Jamadi membuat masyarakat dan beberapa organisasi masyarakat (ormas) lainnya di Pekanbaru menjadi resah karena menghina imam besar mereka, Habib Rizieq Shihab melalui media sosial, Facebook.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana