Suara.com - Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid menilai pentolan FPI Habib Bahar bin Smith tak konsisten antara ucapan dan tindakannya.
Hal itu terkait Habib Bahar bin Smith yang mengatakan lebih baik membusuk di dalam penjara ketimbang meminta maaf kepada Presiden Jokowi. Dalam salah satu ceramahnya, ia sempat menyebut Jokowi banci dan Jokowi haid.
Namun, saat dipanggil aparat kepolisian untuk diperiksa setelah dilaporkan Jokowi Mania dan Cyber Indonesia, Habib Bahar Smith mangkir pada hari Senin (3/12).
"Inkonsisten ya, terkesan menantang tapi dipanggil polisi saja tidak datang. Bahaya kalau ada seorang tokoh yang punya pengikut apalagi menobatkan diri sendiri sebagai pendakwah,” kata Muannas, Selasa (4/12/2018).
Munnas menilai, Habib Bahar bin Smith tak mampu membedakan antara kritik dan penghinaan terhadap seseorang. Menurutnya, sang pengkhotbah tersebut telah melecehkan Jokowi dalam isi ceramahnya.
"Karena penghinaan menyuruh presiden buka celana, haid dan banci, itu tindak pidana penghinaan bukan kebebasan berpendapat," jelasnya.
Lebih jauh, Muannas tak ambil pusing atas pernyataan Habib Bahar bin Smith yang lebih memilih membusuk dalam penjara.
Dirinya mengatakan, proses hukum nantinya yang akan bekerja untuk menindak sang Habib ke jalur pidana.
Baca Juga: Prabowo Salah Sebut Gelar Nabi Muhammad, Jubir: Sama seperti Al Fatekah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sindiran Brutal 'Tolol Natural' Balas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Polisi Temukan 5 Gigabyte Data Rahasia Hasil Retas Bjorka, di Antaranya Milik Perusahaan Asing
-
Cerita Sedih Anak Kos di Pasar Minggu, Lagi Kondisi Sakit, Motornya Digondol Maling!
-
Rocky Gerung: Dengan Seizin Pak Jokowi, Maka Projo Akan Dihibahkan ke Gerindra
-
Proyek RDF Limbah Sampah di Rorotan 'Teror' Puluhan Anak: Batuk, Sakit Mata, Muntah hingga ISPA
-
Jalan Ketiga Lukas Luwarso: Buru Ijazah Asli Jokowi, Bongkar Dugaan 'Operasi' Penutupan Fakta
-
Menunggu Nasib Lima Anggota DPR Nonaktif di Tangan MKD, Hati-hati Publik Marah Bila...
-
Tragis! Dikeroyok Teman Satu Tongkrongan, Luis Tewas di Depan Masjid usai Pesta Miras
-
Zulkifli Hasan Klaim Program MBG Bisa Tingkatkan IQ Anak Indonesia
-
Buron Korupsi E-KTP Paulus Tannos Lawan KPK dari Singapura, Gugat Penangkapan Lewat Praperadilan!