Suara.com - Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah mengecam aksi Habib Bahar bin Smith yang berceramah dengan mengucapkan Jokowi banci. Menurut Ansor Jatim, Indonesia butuh penceramah yang mendidik.
Ansor Jatim meminta para pendakwah untuk selalu mengedepankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengajarkan kebaikan dalam setiap kesempatan.
"Masyarakat sebenarnya butuh dai yang benar-benar bisa mencerahkan dan mendidik, mengajak untuk berperilaku baik," kata Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Sholahudin Aly di Semarang, Selasa (4/12/2018).
Gus Sholah mengungkapkan kasus dugaan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo jokowi yang menyeret nama Habib Bahar bin Smith bisa menjadi pembelajaran bagi para pendakwah.
Kritikan kepada pemimpin negara, menurut dia, tidak diharamkan atau dilarang. Namun, harus dilakukan dengan cara-cara yang baik dan sesuai dengan substansi kritikannya, serta tidak mengandung ujaran kebencian.
"Yang dikritik itu 'kan kelakuannya, bukan orangnya. Itu yang sering terlewatkan dari sebuah kritik," ujarnya.
Gus Sholah berharap di Jateng tidak ada sosok yang mengaku tokoh agama, tetapi menggembar-gemborkan ujaran kebencian.
"Tidak ada seruan khusus untuk menolak pendakwah yang melakukan ujaran kebencian, tetapi Ansor Jateng selalu mengingatkan kadernya yang rata-rata aktivis pengajian untuk selalu mengingatkan panitia agar mengundang penceramah yang baik," katanya.
Gus Sholah secara tegas meminta semua pihak untuk tidak memberi kesempatan tampil bagi para pendakwah yang tidak mendukung NKRI.
Baca Juga: Dipanggil Polisi, Habib Bahar bin Smith : Saya Sibuk Ngajar Santri
"Saya khawatir, para pendakwah berideologi yang tidak klir terhadap NKRI, masih mendapatkan panggung di hadapan massa, padahal mereka tidak punya kepedulian terhadap NKRI," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Dipanggil Polisi, Habib Bahar bin Smith : Saya Sibuk Ngajar Santri
-
Habib Bahar Dilaporkan Menghina Jokowi, Fadli Zon: Nggak Usah Baper
-
Sebut Jokowi Banci, Pemeriksaan Habib Bahar Bin Smith Tetap di Jakarta
-
Polisi Geledah Tempat Ceramah Habib Bahar bin Smith Sebut Jokowi Haid
-
Fadli Zon: Habib Smith Punya Hak untuk Bersikap
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong