Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memastikan proses revitalisasi tiga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berada di sepanjang Jalan Sudirman akan rampung pada akhir Desember 2018. Anies menargetkan awal 2019 warga Jakarta sudah bisa menikmati JPO itu.
Ketiga JPO yang dimaksud adalah JPO Polda Metro Jaya, JPO Gelora Bung Karno dan JPO Bundaran Senayan. Anies mengatakan, sesuai dengan jadwal yang ada ia menargetkan revitalisasi ketiga JPO selesai pada akhir tahun 2018.
"Kalau menurut jadwal tadi, ketiganya akhir bulan ini akan selesai sehingga awal tahun nanti sudah bisa dilihat hasilnya," kata Anies saat ditemui di JPO Bundaran Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2018).
Anies menjelaskan, ketiga JPO tersebut tak hanya berfungsi sebagai alat penyeberangan, melainkan memiliki fungsi lain. Yaitu mempercantik Jalan Sudirman.
Revitalisasi tiga JPO tersebut tidak hanya dari sisi struktur. Akan tetapi, desain JPO dirancang untuk mempercantik serta menambah keindahan di pusat ibu kota.
"Ini tiga JPO yang sedang direvitalisasi bukan saja berfungsi untuk menyeberang, tetapi juga memiliki fungsi estetika. Desainnya akan membuat suasana di Jalan Sudirman ini menjadi jauh lebih baik," pungkas Anies.
Untuk diketahui, revitalisasi ketiga JPO telah dilakukan sejak awal November 2018. Proses revitalisasi tiga JPO tersebut menelan anggaran hingga Rp 56 miliar, dengan rincian JPO Polda Metro Jaya sebesar Rp 19,36 miliar, JPO Gelora Bung Karno Rp 18,47 miliar dan JPO Bundaran Senayan menghabiskan anggaran sebesar Rp 17,39 miliar. Ditambah biaya konsultasi ahli sebesar Rp 1 miliar.
Berita Terkait
- 
            
              Nggak Perlu Lompat Pagar lagi, Kini di Stasiun Cikini Ada Pelican Crossing
 - 
            
              Anies Baswedan: Jangan Bunuh Demokrasi, Tapi Upgrade Sistemnya!
 - 
            
              Anies Baswedan hingga Rocky Gerung Saksikan Langsung Sidang Putusan Tom Lembong
 - 
            
              JPO Cawang Kompor Memprihatinkan, Rusak dan Berbahaya
 - 
            
              Buntut Besi JPO Hilang Dicuri, Pramono Bakal Pasang CCTV di Lokasi Rawan Pencurian
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah