Suara.com - Jenazah Serda Handoko, prajurit TNI dari kesatuan Batalyon Infanteri 755 Yaled Merauke yang gugur akibat diserang kelompok kriminal di Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (5/12/2018) siang tiba di Timika.
Jenazah Serda Handoko dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter penerbangan TNI AD dan tiba di hangar Bandara Mozes Kilangin Timika pada pukul 15.00 WIT.
Bersamaan dengan itu, juga ikut dievakuasi ke Timika seorang prajurit yang mengalami luka tembak saat penyerangan Pos TNI Mbua pada Senin (3/12/2018).
Dilansir Antara, pengamanan di sekitar hanggar Bandara Mozes Kilangin Timika cukup ketat saat proses evakuasi jenazah Serda Handoko.
Para awak media tidak diperbolehkan masuk ke area hanggar untuk mengambil dokumentasi.
Setiba di Timika, jenazah Serda Handoko selanjutnya dibawa ke Markas Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo untuk disemayamkan sebelum diterbangkan ke Sorong, Papua Barat pada Kamis (6/12/2018) untuk dikebumikan.
Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, jenazah Serda Handoko telah diotopsi oleh dokter dari tim medis AD, dan ditemukan adanya luka tembak pada bagian punggung.
Sebelumnya, sebanyak 31 orang dilaporkan tewas ditembak kelompok bersenjata di lokasi proyek jalan Trans Papua yang diduga terjadi pada Sabtu (1/12) dan Minggu (2/12). Mereka dibunuh saat membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di jalur Trans Papua, Kabupaten Nduga.
Akibat kejadian tersebut, proyek Trans Papua yang dikerjakan sejak akhir 2016 dan ditargetkan selesai 2019 itu dihentikan untuk sementara waktu.
Baca Juga: 2 Harimau Koleksi Semarang Zoo Lepas dari Kandang, Ini yang Terjadi
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengecek kondisi terakhir di kabupaten Nduga, Papua, setelah terjadinya penembakan itu.
Berita Terkait
-
Kelompok Bersenjata Berulah, Sandiaga Kutuk Penembakan di Nduga Papua
-
Benny Wenda: Berita Pembunuhan di Nduga Propaganda Militer Indonesia
-
Kapolri: Informasi Awal 20 Orang Tewas Diserang Kelompok Bersenjata Papua
-
Mendagri Minta Kelompok Bersenjata Ditindak dengan Tegas, Tanpa Kompromi
-
Komnas HAM Sebut Aksi Penembakan di Papua Brutal dan Tidak Manusiawi
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!