Suara.com - Sebanyak 8 warga sipil masih hilang karena melarikan diri saat peristiwa penembakan di Trans Papua, 1 dan 2 Desember pekan lalu. Keberadaan mereka pun belum diketahui oleh kepolisian setempat.
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin mengaku belum dapat memastikan keberadaan mereka. Hanya saja dugaannya mereka diselamatkan keluarga tokoh masyarakat Nduga.
Saat insiden penembakan di Trans Papua terhadap karyawan PT Istaka Karya dilaporkan ada delapan warga yang merupakan pekerja atau tukang diamankan warga dan dibawa keluar Distrik Yall.
"Kami belum mengetahui dengan pasti nasib delapan orang itu, karena dari laporan awal mereka sudah diamankan keluarga tokoh masyarakat," kata Kapolda Papua kepada Antara, Kamis.
Dikatakan, selain nasib delapan warga aparat keamanan juga masih mencari karyawan PT Istaka karena pada saat insiden penyerangan jumlah mereka tercatat 25 orang.
Letak geografi kawasan itu menyulitkan melakukan pencaharian dan evakuasi, kata mantan Kadiv Propam Mabes Polri seraya mencontohkan untuk mencapai dan menguasai Yigi membutuhkan waktu dua hari karena lokasi dan kontak senjata dengan kkb.
"Setelah evakuasi jenasah karyawan PT. Istaka, kami akan melusuri keberadaan mereka," kata Irjen Pol Sormin.
penembakan di Trans Papua terhadap karyawan PT. Istaka berawal dari informasi yang diberikan Pdt. Wilhelminus Kogoya yang merupakan pendeta di Distrik Yall, melalui radio komunikasi (ssb) yang melaporkan terjadi pembunuhan terhadap 24 orang tukang di Kali Yigi dan Aurak.
Selain itu ada dua orang melarikan diri kearah Mbua dan delapan orang lainnya diselamatkan keluarga Alimi Gwijangge yang menjabat Waket DPRD Nduga dan dibawa lari ke Distrik Koroptak.
Baca Juga: Makan Korban Jiwa, Proyek Jembatan Trans Papua Dilanjutkan Pekan Depan
Pdt Kogoya juga menginformasikan pembunuhan itu dilakukan karena kkb marah setelah mengetahui salah satu korban terlihat mengambil foto saat kkb melakukan upacara memperingati Hut OPM, Sabtu (1/12/2018). (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Makan Korban Jiwa, Proyek Jembatan Trans Papua Dilanjutkan Pekan Depan
-
Penembakan di Nduga Berawal dari Protes Warga ke Pekerja Trans Papua
-
8 Jenazah Korban Penembakan OPM di Trans Papua Tiba di Timika
-
Satu Orang Anak Jadi Korban Penembakan di Trans Papua
-
Cuaca Ikut Ganggu Evakuasi Korban Penembakan di Trans Papua
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa