Suara.com - Kebakaran kembali terjadi di Surabaya, kali ini lima rumah warga yang berlokasi di Jalan Kapasan Dalam, Gang II, Surabaya dilalap si jago merah. Sebuah rumah kuno peninggalan kolonial ikut terbakar.
Peristiwa yang terjadi Sabtu (8/12/2018) malam itu menggegerkan warga. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang datang ke lokasi cukup kesulitan menaklukan api yang membesar.
Belasan mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api kesulitan untuk bisa mendekat ke sumber api. Hal itu karena jalan di kampung Kapasan Dalam sangat kecil. Sehingga mobil Damkar tak bisa mendekat ke titik api.
Siti, salah seorang warga yang melihat kejadian insiden itu mengatakan, kebakaran terjadi dari salah satu rumah sekitar pukul 20.30 WIB. Api cepat menjalar lantaran padatnya rumah di kawasan tersebut. Ditambah beberapa hari ini, Surabaya tak diguyur hujan menjadikan api mudah menjalar.
"Tadi saat di dalam rumah ada aroma terbakar, saat lihat keluar, ternyata ada ramai-ramai di kampung sebelah, katanya kebakaran," ujar Siti.
Sementara warga lain, William Soeyanto mengatakan, kebakaran diduga mulai pukul 20.00 WIB, yang diperkirakan dari rumah warga bernama Gombloh.
"Api kemungkinan berasal dari rumah nomor 27, atau rumah Pak Gombloh. Kebetulan di kawasan sini (Jalan Kapasan Dalam Gang II) banyak rumah kuno yang terbuat dari kayu. Kemungkinan inilah yang menyebabkan banyak rumah mudah terbakar," jelasnya.
Menurut dia, pada saat kebakaran di rumah Gombloh masih terdapat banyak orang di dalamnya. Namun ketika terjadi kebakaran orang-orang langsung berhamburan ke luar menyelamatkan diri.
"Mudah-mudahan tidak ada korban di rumah Pak Gombloh, karena setahu kami mereka langsung menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran," katanya.
Baca Juga: Tolak Kompensasi Rp 4 Miliar, Obeth Gobay Tagih Janji Jokowi
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Playboy Kampus Sebar Video Bugil 6 Eks Pacar ke Situs Porno, Bisa Diakses
-
Unair Beri Sanksi Mahasiswa Penyebar Video Call Bugil Mantan Pacar
-
Sebar Video Call Bugil 6 Eks Pacar, Yusuf Belum Resmi Mahasiswa S2
-
Diduga Habis Ribut sama Suami, Perempuan Ajak Bayinya Bakar Diri
-
Diduga Terlibat Kasus Kosmetik Ilegal, Via Vallen : Dinikmatin Aja
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor