Suara.com - TNI berencana mengambil alih pembangunan jalan di Trans Papua dan jembatan di Distrik Yal dan Yigi, Kabupaten Nduga, Papua yang menjadi lokasi pembunuhan pekerja PT Istaka Karya oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Danrem 172/PWY Jonathan B Parluhutan mengatakan rencana pengambilalihan proyek itu saat ini sedang dikomunikasikan dengan Mabes TNI.
Ia mengatakan sebelumnya ada instruksi dari pimpinan untuk melanjutkan pengerjaan jalan dan jembatan yang terhenti pascapenembakan yang menewaskan puluhan pekerja. Pembukaan akses daerah terisolir itu akan dilakukan oleh TNI dari zeni tempur.
"Mungkin satu dua minggu ke depan sudah masuk personel ke sana, dan kemungkinan minggu depan sudah mulai mendorong alat-alat ke lokasi. Paling lambat tiga minggu ke depan sudah mulai bekerja," kata Jonathan seperti dikutip Antara, Kamis (13/12/2018)
Pihak TNI juga membangun koordinasi dengan balai jalan agar pemenuhan infrastruktur Papua sesuai instruksi Presiden bisa terus dilakukan.
"Apapun yang terjadi, kita harus tuntaskan pembangunan infrastruktur karena itu yang bisa kita lakukan untuk memajukan untuk daerah terpencil di Papua," katanya.
Danrem 172/PWY belum mengetahui pasti jumlah personel yang nantinya ditempatkan di sana, namun diperkirakan di atas 500 orang dan ditambah pasukan pengamanan.
"Intinya TNI siap kerjakan itu karena tugas kita untuk bagaimana caranya masyarakat di Papua, sehingga wilayah terpencil bisa merasakan sentuhan pembangunan pemerintah. Karena itu sudah komitmen pemerintah dan TNI/Polri siap, bila perlu korbankan jiwa dan raga kita lakukan untuk membangun Papua," katanya.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional XVIII Jayapura Osman Marbun mengatakan pengerjaan jalan tetap dilanjutkan oleh TNI.
Baca Juga: Penembakan di Papua, Jubir TKN: Masyarakat Semakin Simpatik ke Jokowi
"Ke depan pengamanan harus tetap melekat di pihak yang melaksanakan, dalam hal ini penyedia jasa pengerjaan itu, dan bahkan dengan kejadian kemarin, Zipur akan turun membantu kita," katanya.
Marbun mengatakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kelanjutan pembangunan jalan transPapua itu masih dipersiapkan.
"Misalnya dari Zipur mereka pun harus mempersiapkan dahulu pengiriman personilnya maupun mobilisasi alat dan sebagainya," katanya.
Sejauh ini pengerjaan 14 jembatan untuk empat tahun anggaran di wilayah itu sudah mencapai 72 persen.
"Tahun ini saja sudah 72 persen, jadi lanjutannya lagi di 2019 akan diselesaikan dengan melibatkan TNI," katanya.
Berita Terkait
-
Penembakan di Papua, Jubir TKN: Masyarakat Semakin Simpatik ke Jokowi
-
Wajah dan Identitas 3 Buronan Pengeroyok Anggota TNI di Cibubur
-
Ketua DPR Desak PBB Masukan OPM Sebagai Organisasi Teroris
-
Pemukul TNI Diduga Anggota Pemuda Pancasila, Yorrys : Saya Tidak Komentar
-
Polisi Kembali Tangkap Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Neraka 'Online Scam' ASEAN, Kemiskinan Jadi Umpan Ribuan WNI Jadi Korban TPPO
-
KPK Rampungkan Penyidikan, Noel Ebenezer Cs Segera Diadili Kasus Pemerasan K3
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel